NUSA DUA - Muncul aksi dari sekelompok massa mengenakan kaos putih berlogo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di sekitar lokasi pelaksanaan Muktamar PKB ke-6 di Nusa Dua, Bali.
Bisa dikatakan, mereka menjalankan aksi kontra Muktamar PKB yang digelar Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Mereka datang menggunakan sepeda motor dan belasan bus dengan titik kumpul di Lapangan Lagoon, Nusa Dua.
Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan "kembalikan PKB ke NU". Dilakukan juga aksi pembakaran spanduk oleh massa tersebut.
Aksi ini ditanggapi oleh Wakil Sekjen PKB, Syaiful Huda, yang menyebut pihaknya telah menelusuri kemunculan aksi kontra Muktamar itu. Huda menegaskan, mereka bukanlah kader PKB dan mengenakan kaos berlogo partai tanpa izin.
"Hasil investigasi kami, mereka bukan kader dan bukan pengurus PKB. Kami juga menuntut supaya mereka melepas baju atribut PKB yang mereka gunakan karena mereka bukan kader dan bukan pengurus PKB," kata Huda di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu, 24 Agustus.
Huda menilai aksi ini sengaja dilakukan untuk merusak kondusivitas penyelenggaraan Muktamar. Menganggap sebagai kegiatan penyusupan, Huda mendesak kepolisian untuk membubarkannya.
"Kita minta kepada aparat kepolisian, Pak Kapolda mention langsung kepada Pak Kapolri, karena mereka berencana untuk membuat kegaduhan di bumi Bali ini yang kita cintai ini. Kita minta supaya aksi itu dibubarkan secepat-cepatnya karena menggagu ketertiban umum, menggagu masyarakat yang ada di Bali," tegasnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, panitia Muktamar ke-6 PKB tengah mempersiapkan keberlangsungan acara yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Acara Muktamar ini akan dimulai pukul 19.00 WITA.
Muktamar adalah forum pengambilan keputusan tertinggi PKB jelang pergantian pengurus yang kali ini dihadiri oleh 2.888 perwakilan atau utusan dari dewan pimpinan wilayah (DPW) dan dewan pimpinan cabang (DPC) di seluruh Indonesia, termasuk badan otonom PKB.
Malam nanti, pengurus di tingkat daerah akan melakukan evaluasi kepemimpinan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, selama satu periode lima tahun ke belakang. Dilakukan juga pengambilan keputusan untuk menentukan siapa yang akan memimpin PKB periode berikutya.
Selain itu, jajaran PKB juga mengadakan sejumlah persidangan yang berkaitan dengan misalnya program atau garis-garis besar partai di kepengurusan lima tahun ke depan. PKB telah mengumumkan akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.