Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah situs pemerintahan Indonesia mengalami peretasan, pasca Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI berencana mengesahkan RUU Pilkada 2024 untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK), terkait syarat pencalonan kepala daerah.

Ditemukan pertama kali oleh pemilik akun X @ykbh_, beberapa situs yang berhasil diretas ini mengatasnamakan masyarakat Indonesia yang merasa kecewa dengan tragedi tersebut.

Adapun halaman tersebut bertuliskan:

"KATANYA DEMOKRASI TAPI BANYAK NYALONIN KELUARGA SENDIRI, ITU DEMOKRASI APA POLITIK DINASTI. JANGAN MATIKAN KEADILAN, IKN DIBUAT CALON PEKERJA DIBUANG, TOLAK DINASTI POLITIK JOKOWI #KAWAL_KEPUTUSAN_MK."

Berdasarkan pantauan dari halaman si peretas, ada beberapa situs pemerintahan yang berhasil dimasuki termasuk https://publikasipaw.kpu.go.id/, https://ejournal.kemenperin.go.id/, dan masih banyak lagi.

Sang peretas juga memberikan tautan yang akan membawa kita ke suatu grup Telegram. Dan berdasarkan pengamatan VOI dari grup peretas tersebut, si peretas masih terus meng-update situs-situs lain yang berhasil diretas.

Contoh tampilan situs yang diretas (foto: Dinda Buana/VOI)

Ketika membuka salah satu situs yang diretas, VOI menemukan sebuah gambar yang bertuliskan: "Tidak semua keinginan anak harus dipenuhi orang tua. Tidak pula ambisi orang tua harus diikuti anak. Ajarkan anak untuk merasa cukup. Ingatkan pula agar anak memiliki merasa malu Ketika mengambil sesuatu diluar batas norma dan etika."

Kumpulan situs pemerintah yang diretas di https://hackmk.pages.dev/# (foto: Dinda Buana/VOI)

Situs tersebut juga diisi dengan soundtrack alunan alat music yang memainkan irama lagu Gugur Bunga. Hingga saat ini, peretas masih terus memperbarui situs-situs yang diretas.