Imbas UU Cipta Kerja Dua Situs Pengadilan Diretas <i>Hacker</i>
Tangkapan layar situs PN Poliwali yang diretas hacker (Tacha Citra Elfira/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Aksi peretasan situs milik pemerintah kembali terjadi. Kali ini situs web Pengadilan Negeri Polewali dan Muara Bulian menjadi korban peretasan.

Para hacker ini menyuarakan penolakannya terhadap Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang telah disahkan oleh DPR. Kelompok hacker ini mengatasnamakan Sorong6etar. 

Peretas juga menuliskan sebuah kata di dalam foto tersebut yakni "IMPOSITOR DPR" beserta hastag #SavePoliticsIndonesia yang juga berada di bawah foto para anggota DPR tersebut.

Tidak hanya itu, peretas PN Polewali juga menyematkan lagu karya raper Felix EB yang berjudul Suara Untuk Bangsa.

"Teriak bocah dalam lagu, pemerintah angkat dagu. Merah putih berlabuh, rakyat dijadikan babu. Ini negara hukum, kenapa tidak rukun. Semua lunas terbayar, mesti uang yang mendukung. Politik sulap menyulap, jadi polusi. Soal suap menyuap, sudah jadi tradisi. Republik sinting, terlalu banyak linting. Hak asasi manusia, musnah diterpa angin," bunyi lirik tersebut.

Sedangkan pada situs PN Muara Bulian hingga kini masih berstatus diretas. Peretas yang mengatasnamakan dirinya TanggerangXploit Team ini juga memposting foto aksi demo yang bertuliskan "DPR SEHAT" di sebuah tembok. Lalu, di bagian bawah foto terdapat tulisan "Hallo Indonesia di mana Pancasila Ke-5 ??."

Sebagaimana diketahui, DPR telah mengesahkan UU Cipta Kerja pada Senin 5 Oktober kemarin. UU Cipta Kerja itu mendapat penolakan di berbagai tempat.

Pagi tadi, sejumlah lapak dari akun e-commerce juga terlihat menawarkan Gedung DPR untuk dijual. Saat memasukkan kata kunci "Gedung DPR" di Tokpedia, Bukalapak, dan Shoppe akan langsung memunculkan sejumlah lapak "Dijual Gedung DPR beserta Anggota".