JAKARTA - Seorang pria yang ditangkap karena melakukan pembunuhan berantai 42 wanita melarikan diri dari tahanan polisi di ibu kota Kenya, Nairobi.
Collins Jumaisi ditangkap bulan lalu terkait dengan penemuan enam mayat terbungkus kantong plastik di tambang Kware, yang kini digunakan sebagai tempat pembuangan sampah.
Dia kabur dari kantor polisi Gigiri bersama 12 warga negara Eritrea, kata juru bicara polisi Resila Onyango dilansir Reuters, Selasa, 20 Agustus.
Polisi mengatakan Jumaisi mengaku membunuh 42 wanita termasuk istrinya. Namun pengacaranya mengatakan kepada pengadilan, kliennya disiksa untuk membuat pengakuan. Jaksa menyangkal Jumaisi dianiaya.
BACA JUGA:
Jumaisi sebelumnya mengaku membunuh 42 wanita dan membuang jenazah mereka di tambang tersebut, kata Mohamed.Pembunuhan tersebut terjadi pada tahun 2022, dimulai dengan istri Jumaisi, dan yang terakhir terjadi pada 11 Juli, kata Mohamed dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
Di rumah Jumaisi, polisi menemukan beberapa telepon seluler, kartu identitas, senjata tajam yang digunakan untuk memotong korban, sarung tangan karet industri, gulungan selotip dan selusin karung nilon yang mirip dengan tempat korban ditemukan.