Bagikan:

JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) memastikan tak akan menarik kadernya usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengocok ulang atau melakukan reshuffle kabinetnya pada hari ini, Senin, 19 Agustus. Ada amanah yang harus dijaga.

“Sementara PDIP sendiri selama ini tidak ada rencana menarik kader dari kabinet karena komitmen kita adalah memegang teguh amanah,” kata Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus dalam keterangan tertulisnya, Senin, 19 Agustus.

Deddy bilang rakyat telah memenangkan PDIP dalam Pileg dan Pilpres 2014 dan 2019. Sehingga, partai berlambang banteng ini akan terus bekerja dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin hingga akhir.

“Satu-satunya yang bisa membatalkan itu adalah jika presiden sendiri yang ingin mengusir kader PDIP dari kabinet,” tegasnya.

Presiden Jokowi secara resmi mencopot Yasonna H. Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumham). Dia digantikan Supratman Andi Agtas pada hari ini, Senin, 19 Agustus.

Penggantian ini didasari Keputusan Presiden RI Nomor 92/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Saat ini tersisa empat kader PDIP yang masih berada di Kabinet Indonesia Maju periode 2024-2029. Mereka adalah Pramono Anung yang merupakan Menteri Sekretaris Kabinet; Tri Rismaharini yang menjabat sebagai Menteri Sosial; Menteri PANRB yang dijabat Azwar Anas; dan Bintang Puspayoga sebagai Menteri PPA.