JAKARTA - Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu membantah adanya tindakan intimidasi yang dilakukan oleh tiga orang narapidana (napi) perempuan terhadap Hasnaeni Moein alias wanita emas.
Kepala Pengamanan Rutan Pondok Bambu, Tian Agustiani, menyatakan, insiden yang terjadi sesungguhnya adalah hanya permasalahan salah paham antara Hasnaeni dengan napi inisial V. Berawal dari Hasnaeni yang mengeluarkan kata-kata candaan terhadap V.
Namun perkataan Hasnaeni tersebut dinilai V telah melukai perasaannya, sehingga dibalas dengan kata-kata yang tidak pantas oleh V.
Hasnaeni kemudian membalas dengan kata-kata serupa sehingga di antara keduanya terlibat adu mulut.
"Itu hanya berupa adu mulut antar warga binaan yang akhirnya satu sama lain menyakiti hati, akhirnya ditimpal. Bu Hasnaeni merasa sakit hati akhirnya membalas, terus dibalas oleh inisial V itu," kata Tian kepada wartawan, Sabtu, 17 Agustus.
Beruntung, percekcokan antar sesama narapidana wanita itu tidak berkembang menjadi perkelahian fisik, setelah ditengahi oleh tiga orang petugas keamanan Rutan Pondok Bambu.
"Tidak ada sampai dengan pukul memukul, hanya adu mulut saja dan langsung dilerai oleh petugas disana ada 3 orang petugas," ujarnya.
Namun setelah kejadian, Hasnaeni melalui kuasa hukumnya membuat laporan polisi ke Polsek Duren Sawit.
BACA JUGA:
Tian menyebutkan, setelah dilakukan mediasi, keduanya telah sepakat untuk mencabut laporan. Permasalahan pun dinyatakan selesai, di mana keduanya sudah berdamai dan sudah menjalani kehidupan di Rutan Pondok Bambu secara normal.
"Setelah dipertemukan, mereka juga bersedia untuk berdamai. Dituangkan dalam bentuk surat perdamaian. Alhamdulillah tidak ada masalah sampai sekarang, mereka sudah menjalani kehidupan seperti biasa," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Hasnaeni Moein atau wanita emas mengalami intimidasi oleh sekelompok tahanan wanita berinisial V, P dan A yang terjadi di sebuah ruangan bagian dalam Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kejadian ini baru diketahui keluarga setelah Hasnaeni melaporkan kejadian yang dialami dirinya ke pihak keluarga. Selanjutnya, pihak keluarga wanita emas mendatangi Rutan Pondok Bambu untuk mendengarkan kejadian yang dialami olehnya.
Kemudian pihak keluarga dan kuasa hukum Hasnaeni membuat laporan ke Polsek Duren Sawit pada Rabu, 14 Agustus, siang.
"Kalau motifnya biar penyidik yang menelusuri. Kami hari ini baru dari rutan pondok bambu bertemu beliau wanita emas. Kami ke Polsek, buat laporan," kata pengacara Hasnaeni wanita emas, Andi Bashar kepada wartawan di Polsek Duren Sawit.
Aksi intimidasi dilakukan para pelaku yang berjumlah tiga orang. Para pelaku itu terlihat dalam satu kelompok sesama tahanan.
"Ini dilakukan bertiga secara berkelompok. Saya tidak tahu juga latar belakangnya apa, tiba - tiba aja salah satu dari tiga orang ini menghardik wanita emas. Alasannya belum tahu, biar penyidik saja," ujarnya.