Bagikan:

JAKARTA - Presiden Mahmoud Abbas mengatakan, Palestina akan diundang untuk menghadiri KTT BRICS, usai dirinya menemui Presiden Rusia Vladimir Putin Hari Selasa.

Presiden Abbas berada di Moskow untuk melakukan kunjungan kerja resmi pada 12-14 Agustus. Dalam pertemuannya dengan Presiden Putin, Abbas membahas sejumlah hal, mulai dari perkembangan konflik di Gaza hingga hubungan bilateral kedua negara.

"Kami telah membahas visi kami mengenai kemungkinan perkembangan berbagai peristiwa dalam waktu dekat dan apa yang dapat dihasilkannya selama masa-masa yang rumit ini," jelas Presiden Abbas kepada TASS First Deputy Director General Mikhail Gusman usai pertemuan dengan Presiden Putin, seperti dikutip 14 Agustus.

"Kami tentu juga telah membahas hubungan bilateral, karena kami menikmati hubungan strategis yang sudah berlangsung lama dengan Rusia," lanjut pemimpin Palestina tersebut.

"Itulah sebabnya kami telah membahas hubungan bilateral antara Rusia dan Palestina, hubungan yang selalu kami dukung dengan kuat baik selama pertemuan pribadi maupun pada tingkat percakapan telepon. Kami telah membahas berbagai perspektif untuk pengembangan lebih lanjut," tandasnya.

Menariknya, kedua pemimpin juga membahas forum kerja sama BRICS, yang didirikan oleh Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.

Rusia saat ini memegang presidensi BRICS selama setahun mulai 1 Januari 2024. Kepresidenan Rusia menampilkan lebih dari 250 acara yang berbeda, dengan KTT BRICS di Kazan pada Oktober 2024 menjadi acara utamanya.

"Kami juga telah membahas BRICS. Kami telah mencapai kesepakatan lisan bahwa Palestina akan diundang (untuk menghadiri forum ini) dalam format 'penjangkauan'," ungkap Presiden Abbas.

Menurut Pemimpin Palestina, "format pertemuan tertentu dapat diselenggarakan dan akan dikhususkan secara eksklusif untuk Palestina, sehingga semua negara akan menyuarakan pandangan mereka tentang perkembangan yang terjadi di area ini."

"Semuanya akan serelevan mungkin, mengingat fakta negara-negara anggota asosiasi ini semuanya bersahabat dengan Palestina," kata Presiden Abbas.

Sejak didirikan pada tahun 2006, BRICS telah mengalami dua fase ekspansi. Pada tahun 2011, Afrika Selatan bergabung dengan kelompok awal, yang meliputi Brasil, Rusia, India dan Tiongkok. Pada 1 Januari 2024, lima anggota baru BRICS resmi masuk, yakni Mesir, Iran, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Ethiopia.

Pemimpin Palestina menambahkan, dirinya membahas "semua isu yang menjadi perhatian kedua belah pihak" dengan Presiden Rusia Putin.

"Pertemuan kami berlangsung hampir dua jam dan bisa dibayangkan tidak ada isu terlarang di antara kami, karena kami telah membahas semua isu yang menjadi perhatian kedua belah pihak," imbuh Presiden Abbas.