JAKARTA - Eka Sulistiawati (36), salah satu warga Manggarai korban kebakaran di Jakarta Selatan, mengaku geram mendengar kabar penyebab kebakaran akibat charger handphone yang korslet di salah satu satu rumah warga.
Terlebih saat penyalaan api awal, mereka tidak segera memberitahu warga sekitar. Justru melakukan pemadaman sendiri.
“Katanya api coba dipadamkan sendiri, dia tidak ngomong. Jam 2 an. Saya kesel banget. Soalnya dampaknya kesemuanya,” kata Eka saat ditemui di halaman pintu masuk Stasiun KA Bandara Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Agustus.
Eka mengaku, dia mengetahui ada kebakaran setelah petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Sontak Eka berteriak panik karena api sudah membesar di dekat rumahnya.
“Saya tahunya setelah ada mobil pemadam dan ada teriakan kebakaran. Kata warga, pemilik rumah sempat padamin tapi tidak berhasil, dan api malah besar,” ungkapnya.
Eka sangat menyesali sikap tetangganya yang memilih diam saat terjadinya kebakaran. Karena menurut Eka, apabila pemilik rumah itu berteriak untuk meminta bantuan, maka tidak banyak tempat tinggal yang terbakar.
BACA JUGA:
“Biar dibantu. Ini kebakaran malah diem saja. Jadi kayak begini, dia bertanggung jawab enggak?,” tegas Eka.
Hal senada dikatakan Bening (63). Ia sangat kesal dengan tetangganya yang menyebabkan kebakaran tersebut.
“Kesel banget mas. Sudah tahu rumah kita dempet-dempet. Belum lagi ada asbes, jadinya kemana-mana kan,” ungkap Bening.
Pantauan VOI di lokasi, puluhan warga meratapi nasibnya karena kehilangan rumah mereka, satu-satunya harta yang dimilikinya.
Hingga pukul 12.24 WIB, petugas Damkar Jakarta Selatan masih melakukan pendinginan di kawasan tersebut.