Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut pertemuan Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan Presiden Terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto tak membahas jatah menteri.

Jazilul mengatakan, pertemuan Cak Imin dengan Ketua Umum Gerindra itu hanya menyampaikan komitmen bahwa PKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. 

"Enggak, enggak ada (bahas jatah menteri, red), kita hanya membahas soal tantangan ke depan, setelah Pak Prabowo menyampaikan beberapa ide gambaran untuk menangani masalah-masalah krusial di depan, ketahanan pangan, ketahanan energi, pendidikan, termasuk juga reformasi birokrasi, supaya tidak banyak kebocoran," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Agustus. 

Jazilul tak mengiyakan jika PKB telah bergabung ke pemerintahan Prabowo. Yang jelas, kata dia, PKB berkomitmen untuk bersama Prabowo. 

"Kalau soal nanti formatnya kayak apa ya nanti lah," katanya.

"(Tapi kalau dapat jatah menteri, red) Enggak ada. Kalau kursi (menteri) PKB dari dulu itu tetap menghormati hak prerogatif presiden," sambung Wakil Ketua MPR itu. 

Jazilul menegaskan, PKB juga tidak mau percaya diri atau 'geer' bakal dapat kursi menteri dari Prabowo setelah resmi bergabung ke pemerintahan. Sebab kata dia, itu hak prerogatif presiden. 

"Enggak perlu 'geer' dulu lah. Yang penting PKB ada di situ tidak nambah beban sudah bagus. Kok minta jatah-jatah macem-macem. PKB tenaganya bisa membangun Indonesia lebih baik itu sudah bagus," pungkasnya.