JAKARTA - Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengingatkan selama masa kepemimpinan Airlangga sejak 2017 lalu, Golkar menelurkan sejumlah prestasi signifikan, salah satunya mengantarkan Jokowi Widodo kembali menjadi presiden.
"Selama masa jabatannya, Airlangga Hartarto berhasil membawa Partai Golkar meraih kesuksesan besar dalam beberapa momen penting. Pada Pemilu 2019, di bawah kepemimpinannya, Golkar memainkan peran kunci dalam mengantarkan Joko Widodo kembali menduduki kursi Presiden RI untuk periode 2019-2024," ujar Nurul Arifin kepada wartawan, Senin, 12 Agustus.
Keberhasilan ini dilanjutkan dengan kemenangan di Pilkada 2020, di mana Golkar berhasil memenangkan 165 dari 270 daerah yang menggelar Pilkada.
"Berlanjut pada Pemilu dan Pilpres 2024, Airlangga dan Golkar sukses mengantarkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, meraih kemenangan di Pilpres 2024," katanya.
Dalam Pemilihan Legislatif (Pileg), lanjut Nurul, Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga meraih 14,4 persen suara, meningkatkan jumlah kursi di DPR menjadi 102 kursi untuk periode 2024-2029, yang setara dengan 18 persen dari total kursi di DPR.
Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, menurut Nurul, Airlangga juga sukses memimpin negara melalui tantangan pandemi COVID-19 dan memperkenalkan Undang-Undang Cipta Kerja yang merevolusi peraturan perundangan di Indonesia.
BACA JUGA:
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Komunikasi itu pun berterima kasih atas pengabdian Airlangga Hartarto selama menahkodai Partai Golkar. Menurut Nurul, prestasi-prestasi yang dicapai selama masa kepemimpinannya telah memberikan kontribusi besar bagi partai dan bangsa.
"Semoga langkah selanjutnya membawa kesuksesan yang lebih besar. Selamat atas semua pencapaian dan terima kasih atas kepemimpinannya yang inspiratif," kata Nurul Arifin.