Bagikan:

MATARAM - Pemkab Lombok Timur berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk pemulangan jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Gafur asal Desa Waringin, Kabupaten Lombok Timur. Gafur meninggal diduga terkena peluru nyasar.

"Kami telah bersurat kepada BP2MI NTB terkait warga Lombok Timur yang meninggal dunia di Malaysia," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur M Hairi di Mataram, Antara, Jumat, 2 Agustus. 

Korban berangkat secara non-prosedural, sehingga data di dinas tidak ada. Namun, pihaknya tetap melakukan upaya untuk memulangkan jenazah korban agar bisa dimakamkan di kampung halaman sesuai harapan keluarga.

Dari cerita keluarga, katanya, korban meninggal dunia akibat terkena peluru nyasar, namun pihaknya masih menunggu keterangan resmi dari pihak terkait.

"Tetap kami upayakan proses pemulangan," katanya.

Sementara itu, salah seorang anggota keluarga, Sadrun berharap kepada pemerintah agar jenazah Gafur bisa dipulangkan dan dimakamkan di kampung halaman. "Kami berharap supaya jenazah bisa dipulangkan," katanya.

Korban pergi ke Malaysia pada akhir 2022 dan hampir dua tahun bekerja di Malaysia. Korban meninggalkan dua anak yang masih berusia 4 tahun dan 2 tahun.

"Kami berharap supaya bisa dipulangkan," katanya.

Kepolisian Malaysia menyatakan telah menerima laporan penemuan mayat yang merupakan warga negara asing (WNA asal Indonesia) di kawasan ladang sawitu, Sebubok, Niah, Miri Serawak.

Pihak Kepolisian Malaysia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat isu di media sosial penyebab kematian korban yang belum dipastikan kebenarannya agar tidak menimbulkan masalah di tengah masyarakat.