Bagikan:

JAKARTA - Salat gaib untuk pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dilakukan seusai salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat 2 Agustus 2024.

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengajak seluruh jemaah untuk mendoakan korban zionis Israel tersebut.

"Saya selaku Imam Besar Masjid Istiqlal dan Kedutaan Besar Palestina mengundang segenap kaum muslimin dan muslimat serta para tokoh bangsa untuk turut menunaikan salat gaib di Lantai Utama Masjid Istiqlal, Jumat, 2 Agustus 2024 sebagai wujud keprihatinan kita terhadap seorang syahid seperti Ismail Haniyeh dan pejuang Palestina lainnya," katanya dalam keterangan di Jakarta.

Dia kembali menegaskan Masjid Istiqlal konsisten menyuarakan kemerdekaan rakyat Palestina selama ini.

"Istiqlal bersama-sama dengan seluruh jemaah punya cara yang komprehensif untuk bagaimana supaya rakyat Palestina bisa menikmati kemerdekaan bisa kita angkat ke permukaan supaya seluruh dunia ikut konsen terhadap apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palestina," bebernya.

Nasaruddin berharap salat gaib tidak hanya digelar di Istiqlal, melainkan di seluruh masjid di Indonesia. Rakyat Indonesia juga diminta melakukan Salat Gaib untuk pejuang Palestina lainnya.

"Dia mempertaruhkan segala-galanya untuk kebebasan negerinya," tegasnya.

Sebelumnya, Ismail Haniyeh tewas terbunuh dalam serangan udara di Teheran, Iran. Kabar ini disampaikan Garda Revolusi Iran pada Rabu  pagi. Hamas menyalahkan Israel atas serangan itu.

Israel telah bersumpah untuk membunuh Haniyeh dan para pemimpin Hamas lainnya atas serangan kelompok itu pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan sekitar 250 lainnya disandera.

Nasaruddin Umar dan Masjid Istiqlal menyampaikan rasa duka atas meninggalnya Haniyeh. Mantan wakil menteri agama itu mengutuk keras serangan zionis Israel yang menewaskan Haniyeh di Teheran, Iran.

Juru bicara militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar. Israel seringkali tidak melakukan hal tersebut ketika menyangkut pembunuhan yang dilakukan oleh badan intelijen mereka, Mossad.

Hamas mengatakan Haniyeh terbunuh dalam serangan udara Zionis di kediamannya di Teheran setelah dia hadir dalam pelantikan presiden baru Iran. “Hamas menyatakan kepada rakyat besar Palestina dan rakyat negara-negara Arab dan Islam serta seluruh rakyat bebas di dunia, saudara pemimpin Ismail Ismail Haniyeh sebagai martir,” kata pernyataan singkat itu.

Dalam pernyataan lain, kelompok tersebut mengutip Haniyeh yang mengatakan bahwa perjuangan Palestina mempunyai “biaya” dan Hamas siap menanggung biaya ini, yaitu mati syahid demi Palestina, demi Tuhan Yang Maha Esa, dan demi martabat bangsa ini.