JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk diberikan selama beberapa minggu mendatang guna mencegah anak-anak tertular setelah virus itu terdeteksi dalam sampel limbah.
“Meskipun belum ada kasus polio yang tercatat, tanpa tindakan segera, hanya masalah waktu saja sebelum penyakit ini menjangkau ribuan anak-anak yang tidak terlindungi,” kata Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus dilansir Reuters, Jumat, 25 Juli.
Dia menyebutkan anak-anak balita adalah kelompok yang paling berisiko terkena penyakit virus ini, terutama bayi di bawah usia dua tahun karena kampanye vaksinasi normal telah terganggu oleh konflik selama lebih dari sembilan bulan.
Poliomyelitis yang menyebar terutama melalui jalur fecal-oral merupakan virus yang sangat menular yang dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan. Kasus polio telah menurun sebesar 99 persen di seluruh dunia sejak tahun 1988 berkat kampanye vaksinasi massal dan upaya yang terus dilakukan untuk memberantas penyakit tersebut sepenuhnya.
Militer Israel sebelumnya mengatakan pihaknya akan mulai menawarkan vaksin polio kepada tentara yang bertugas di Jalur Gaza setelah sisa-sisa virus ditemukan dalam sampel uji di daerah tersebut.
Selain polio, PBB pekan lalu melaporkan peningkatan luas kasus Hepatitis A, disentri dan gastroenteritis karena kondisi sanitasi yang memburuk di Gaza, dengan limbah yang tumpah ke jalan-jalan dekat beberapa kamp pengungsi.