Bagikan:

JAKARTA - Sekitar 120 mahasiswa dari Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung jurusan Komunikasi berkunjung ke kantor VOI Media pada Kamis, 25 Juli 2024 pagi. Dalam kunjungan ini, mahasiswa Unikom antusias bertanya tentang produksi dan mekanisme kerja yang dilakukan di VOI (www.voi.id), Era (www.era.id), Paragram (https://paragram.id), serta Ai-Care (https://ai-care.id) yang bergerak dalam layanan konsultasi dokter secara daring.

Rombongan mahasiswa Unikom diterima oleh CEO VOI Media Satria Pinandita, Pemimpin Redaksi VOI Iqbal Irsyad beserta jajarannya dari redaksi tiga media bersaudara: VOI, Era, dan Paragram, serta aplikasi layanan konsultasi dokter, Ai-Care.

CEO VOI Media Satrya Pinandita memberikan semangat kepada mahasiswa Unikom Bandung. (Dok VOI)
CEO VOI Media Satrya Pinandita memberikan semangat kepada mahasiswa Unikom Bandung. (Dok VOI)

Dalam sambutannya, Satria Pinandita menyampaikan kepada mahasiswa untuk terus mempelajari perkembangan teknologi yang diimplementasikan dalam perusahaan media. "Media massa saat ini sudah berkembang dan menggunakan teknologi. Dulu, media cetak sebarannya melalui pedagang asongan dan lapak koran. Sekarang, media online sebarannya sudah menggunakan media sosial; Instagram, YouTube, TikTok, X, Facebook, dll.," ujarnya.

Menurut Pinandita, VOI sebagai media juga sudah menggunakan AI (Artificial Intelligence) untuk menerjemahkan berita dari Bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya. "Sampai saat ini, selain bahasa Inggris, VOI juga sudah diterjemahkan dalam bahasa Jepang, China, Arab, dan Prancis. Ke depan, dalam waktu dekat, kami akan mengembangkan lagi dengan menerjemahkan berita yang ada di VOI ke dalam bahasa Korea dan Jerman. Jadi seperti namanya, VOI akan menjadi corong Indonesia untuk warga dunia di mana pun berada," paparnya.

Suasana di kantor redaksi VOI Media. (Dok VOI)
Suasana di kantor redaksi VOI Media. (Dok VOI)

Sementara itu, Iqbal Irsyad mengatakan saat ini semakin banyak media yang tumbuh dan hadir setelah kejayaan media cetak meredup. "Sekarang media online menjadi alternatif, media yang dulu jaya sebagai media cetak bertransformasi menjadi media online. Ada juga media yang benar-benar muncul tanpa diawali sebagai media cetak. Terima kasih sudah memilih dan menjadikan VOI sebagai tempat kunjungan dan belajar," katanya.

Saat melakukan room tour di kantor VOI Media dan berdialog dengan redaksi VOI, Era, Paragram, dan AI-Care, mahasiswa dan mahasiswi dari Unikom terlihat bersemangat. Mereka bertanya seputar media, sebaran media melalui media sosial yang kini jamak terjadi, dan juga soal konsultasi kesehatan secara daring yang dilakukan oleh tim dari AI-Care. Saat ini, Ai-Care memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) dalam praktik menganalisis dan mendiagnosis penyakit pasien.

Mahasiswa Unikom foto bersama di depan kantor VOI. (Dok VOI)
Mahasiswa Unikom foto bersama di depan kantor VOI. (Dok VOI)

Noviana, salah seorang mahasiswi yang ikut kunjungan, mengaku senang dan mendapat wawasan baru setelah berkunjung dan melihat langsung dapur VOI Media. "Seru banget bisa berkunjung ke kantor VOI Media, sebelumnya tidak tahu soal media VOI ini. Tapi saat lihat medianya dan media sosialnya, ternyata VOI punya banyak berita menarik dengan desain yang bagus, dan sumber yang terpercaya," ujarnya.

Monaf Solihat, selaku dosen pembimbing mahasiswa, mengucapkan terima kasih atas kesediaan VOI Media menerima kunjungan mahasiswa Unikom Bandung. "Terima kasih VOI Media sudah menerima mahasiswa kami. VOI bisa menjadi role model bagi mahasiswa kami saat mereka ingin berkarya di dunia media setelah nanti lulus. Kami banyak mendapat masukan dalam era media baru sekarang ini. Kami juga bisa belajar tentang transformasi media meski dalam waktu yang singkat," ujarnya.

Setelah menyelesaikan kunjungan ke VOI, rombongan mahasiswa Unikom Bandung melanjutkan junjungan ke kompas.tv. Setelah itu berkunjung ke salah satu lokasi wisata di kawasan Puncak Bogor sebelum kembali lagi ke Bandung.

.