Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Paertai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menjelaskan alasan partainya ingin mengusung Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Muhammad Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf dalam Pilgub Jateng.

Jazilul menilai, Jateng perlu memiliki pemimpin dari kalangan tokoh agama. Gus Yusuf, dipandangnya, lebih memenuhi kriteria tersebut dibanding kandidat-kandidat yang kini muncul dalam bursa calon Gubernur Jateng.

"Hari ini, tidak ada dari unsur kiai dan pesantren yang maju kecuali Gus Yusuf. Di Jateng juga perlu kita usulkan alternatif cagub. Yang ada kan mantan Panglima, mantan Kapolda, anak Presiden. Nah, perlu juga dari kiai," kata Jazilul kepada wartawan, Rabu, 24 Juli.

Menurut Jazilul, Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang memiliki "warna" agamis dan nasionalis. Hal ini di tangkap PKB setelah menerima banyak aspirasi dari masyarakat.

"Nah, kebetulan partai yang selama ini dekat dengan dan menangkap aspirasi kiai PKB dan kebetulan di Jateng PKB partai pemenang kedua," ungkap Jazilul.

"Jadi ini yang menjadi pertimbangan dan DPW Jawa Tengah mohon untuk betul-betul menyerap apa yang menjadi masukan dari warga Jawa Tengah," tambahnya.

Di satu sisi, Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda memastikan Gus Yusuf masih memiliki peluang kemenangan jika diusung di Pilkada Jateng pada tahun ini.

Sebab, berdasarkan hasil survei terbaru, belum ada kandidat yang memiliki elektabilitas tinggi, termasuk Kaesang Pangarep dan Ahmad Lutfi yang digadang sebagai calon kuat untuk maju.

"Hasil survei Jateng sama sekali belum ada figur yang signifikan elektabilitasnya. Kalo merujuk sigi terakhir beberapa lembaga survei, Kaesang baru 7 persen, Pak Lutfi baru 6 persen, selebihnya ada yang 3, ada yang 1, ada yang 2. Jadi, hari ini untuk figur terbaik di Jateng itu belum ada," tegas Huda.

Sebagai informasi, Lembaga survei Litbang Kompas merilis elektabilitas para tokoh untuk Pilkada Jawa Tengah. Hasilnya, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul tipis dari Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi.

"Kaesang, yang juga putra Presiden Joko Widodo, (di posisi pertama) sebesar 7 persen dalam model jawaban terbuka (top of mind)," demikian hasil survei Litbang Kompas.

Sedangkan elektabilitas Kapolda Jateng Ahmad Luthfi berada pada posisi kedua dengan 6,8 persen.

Posisi di bawah Luthfi ditempati oleh mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen dengan 3,2 persen, artis Raffi Ahmad 2,8 persen, Bupati Kendal Dico Ganinduto 2,6 persen, mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo 2,4 persen, dan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi 2 persen.

Sementara itu, sejumlah tokoh lain yang elektabilitasnya diperhitungkan menjelang Pilkada Jateng adalah Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jateng Gus Yusuf Chudlori 1,2 persen, Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto 1,2 persen, serta mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said 0,8 persen.

Sedangkan nama lainnya sebesar 6 persen dan yang tidak menjabat atau tidak tahu sebesar 64 persen.