Bagikan:

JAKARTA - Rapat perdana Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR batal digelar. Sedianya, rapat pemilihan dan penetapan pimpinan Pansus Haji akan dilangsungkan pada pukul 13.00 WIB hari ini. Namun, karena tak ada satu pun pimpinan DPR yang bisa hadir maka rapat siang ini terpaksa ditunda.

"Ya betul (ditunda, red). Jadi saya kan menerima undangan, kemarin lusa ya undangannya bahwasanya pada hari ini jam 13.00 WIB itu ada rapat pemilihan pimpinan pansus. Nah tapi ini kan jam 1 tanggal 17 Juli hari ini, terus selang satu hari itu ada pemberitahuan bahwa sesuai arahan pimpinan DPR rapat pemilihan pimpinan Pansus besok Rabu ditunda. Sampai kapan? Sampai Waktu yang tidak ditentukan kemudian begitu," ujar Anggota Komisi VIII DPR, Wisnu Wijaya saat dihubungi, Rabu, 17 Juli.

Wisnu mengungkapkan, sebagian anggota Pansus Angket Haji sudah meninggalkan daerah pemilihannya untuk mengikuti rapat di DPR. Diketahui, saat ini DPR tengah memasuki masa reses.

"Akhirnya kan pada bertanya di grup teman-teman anggota yang lainnya karena sebagian sudah pada merapat ke Jakarta dari dapil, termasuk saya hari ini barusan landing dari dapil karena kemarin ada kunker. Nah terus kalau kenapanya mundur nampaknya karena rapat ini harus dipimpin langsung oleh pimpinan DPR kan, mungkin sebagian atau hampir dari mereka hari ini belum bisa hadir begitu sehingga ditunda," jelas legislator dapil Jawa Tengah itu.

Wisnu mengungkapkan, hingga saat ini belum ada kandidat calon ketua pansus dari 30 nama anggota yang mewakili fraksi. "Belum, belum ada," ucapnya.

"Karena ini kan rapat perdana, ini kan harus dipimpin oleh salah satu pimpinan DPR, dari salah satu pimpinan mungkin masih ada tugas di luar semua," sambungnya.

Adapun mekanisme pemilihan ketua Pansus, Wisnu mengatakan, sesuai musyawarah mufakat seluruh anggota pansus.

"Jadi kalau yang ini diawali dengan musyawarah mufakat tentunya. Jadi kemarin sempat saya bertanya kepada pimpinan nanti diadakan musyawarah mufakat," kata Wisnu.