Bagikan:

JAKARTA - Perjalanan KRL Rangkasbitung Line sempat terhenti sekitar 15 menit di jembatan Kali Pesanggrahan Jakarta Selatan, Ranji siang tadi. Terhentinya perjalanan kereta tersebut imbas dari Commuter Line No.1696 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung yang tertemper pejalan kaki.

VP Coporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi di KM 16+3/4 petak jalan antara Stasiun Kebayoran-Stasiun Pondok Ranji.

Sesuai dengan SOP dan peraturan yang berlaku di perusahaan, serta untuk memastikan keamanan rangkaian Commuter Line, sambung Joni, awak sarana perkeretaapian atau dalam hal ini petugas masinis akan memberhentikan perjalanan kereta apinya untuk melakukan pemeriksaan rangkaian kereta setelah terjadi temperan kereta api.

“Perjalannnya sempat terhenti sekitar 10 hingga 15 menit guna pmeriksaan rangkaian,” kata Joni dikonfirmasi VOI, di Jakarta, Minggu, 14 Juli.

Setelah dinyatakan aman, sambung Joni, keberangkatan kereta dapat dilanjutkan kembali. Proses pemeriksaan rangkaian Commuter Line ini dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api.

“Petugas Masinis juga berkoordinasi dengan pengendali perjalana kereta api terpusat untuk melaporkan kejadian tesebut dan meneruskan ke pihak stasiun untuk dilakukan tindak lanjut untuk penanganannya,” tutur Joni.

Selanjutnya, sambung Jonu, petugas dari Stasiun Kabayoran menuju lokasi temperan dan berkoordinasi dengan Kepolisian dan Palang Hitam untuk mengevakuasi penemper ke Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan.

Joni mengataka. KAI Commuter juga menyayangkan atas kejadian temperan tersebut. Sebab, sesuai dengan UU Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian yaitu larangan bagi siapa pun untuk berada atau melakukan aktifitas apapun di sekitar jalur rel selain untuk keperluan dinas perkeretaapian.

“Kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas apa pun di sekitar jalur rel serta turut berpartisipasi aktif dalam menciptakan keselamatan bersama dan kelancaran perjalanan kereta api,” tutup Joni.