Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan pada Hari Rabu, gelombang pertama jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat sudah ditransfer ke Ukraina dari Denmark dan Belanda, segera mengangkasa pada musim panas ini.

Berbicara dalam sebuah acara di sela-sela pertemuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Washington D.C, Blinken mengatakan paket yang kuat untuk Ukraina akan diluncurkan dalam beberapa hari ke depan, akan membangun jembatan yang jelas dan kuat bagi keanggotaan Ukraina di NATO.

"Saya juga senang mengumumkan bahwa saat kita berbicara, transfer jet F-16 sedang berlangsung, datang dari Denmark, datang dari Belanda," kata Menlu Blinken, melansir Reuters 11 Juli.

"Dan jet-jet itu akan terbang di langit Ukraina musim panas ini untuk memastikan bahwa Ukraina dapat terus mempertahankan diri secara efektif terhadap agresi Rusia," sambungnya.

Memperkuat pertahanan udara sangat penting bagi Ukraina saat melawan invasi Rusia. Sebab, Moskow kembali melancarkan serangan udara terhadap jaringan listrik nasional Ukraina pada musim semi, yang menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran.

Adapun jet tempur F-16 telah lama menjadi incaran Ukraina, karena daya rusaknya dan ketersediaannya di seluruh dunia. Jet tempur itu dilengkapi dengan meriam 20 mm, serta mampu membawa beragam bom, roket dan rudal dengan berbagai konfigurasi..

"Kami tengah bersiap menghadapi jet tempur modern di langit Ukraina," kata Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov dalam sebuah unggahan di X setelah bertemu dengan mitranya dari Belanda dan Denmark.

Pekan lalu, Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan keinginannya untuk menggandakan kapasitas pertahanan udara Ukraina selama musim panas, dengan negaranya membutuhkan sedikitnya tujuh sistem Patriot tambahan untuk melindungi dirinya sendiri.

Anggota NATO telah mengumumkan pengiriman lima Patriot tambahan dan sistem pertahanan udara strategis lainnya untuk membantu Ukraina. Pengumuman bantuan lainnya diharapkan akan disampaikan pada pertemuan puncak minggu ini di Washington, yang menandai ulang tahun aliansi ke-75.

Pernyataan bersama dari para pemimpin Amerika Serikat, Denmark, dan Belanda mengatakan, Pemerintah Denmark dan Belanda sedang dalam proses menyumbangkan F-16 buatan Amerika ke Ukraina.

Denmark telah berkomitmen untuk menyumbangkan total 19 jet, sementara Belanda telah berjanji untuk mengirimkan 24 pesawat. Kedua negara telah menjadi kekuatan pendorong di balik koalisi internasional untuk memasok F-16 ke Ukraina.

Kemarin, Norwegia juga mengatakan mereka akan menyumbangkan enam jet tempur F-16 ke Ukraina, dengan pengirimannya direncanakan akan dimulai tahun ini.