Bagikan:

JAKARTA - Polri mengasistensi penanganan kasus kebakaran rumah yang menyebabkan wartawan Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya meninggal dunia di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo.

Kasus kebakaran itu diduga berkaitan dengan kasus perjudian dan peredaran narkoba yang sedang diliputi Rico dalam beberapa waktu terakhir.

"Mabes Polri tentu memberikan asistensi dalam bentuk jukrah, petunjuk dan arahan, tentu selaku pembina fungsi teknis ya di masing-masing satuan kerja Polda Sumut," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin, 8 Juli.

Untuk perkembangan penanganan kasus tersebut, Polda Sumatera Utara yang pemegang kewenangan saat ini, disebut sudah berkoodinasi dengan beberapa pihak terkait.

Tujuannya, mencari informasi dan petunjuk untuk membuktikan soal dugaan kebakaran itu berkaitan dengan peliputan kasus perjudian dan peredaran narkoba.

"Dari polda Sumut sudah turun untuk melakukan penyelidikan dengan berkoordinasi dengan stakeholder termasuk dari dewan pers juga," ucapnya.

Ditegaskan, dalam penanganan kasus ini, penyelidik akan mengedepankan scientific crime investigation. Sehingga, semua alat bukti yang ditemukan dapat dipertanggungjawabkan.

"Polda Sumut bekerja selain kolaboratif juga berdasarkan dengan scientific crime investigation," kata Trunoyudo.

Dalam peristiwa kebakaran pada Kamis 27 Juni 2024 malam ini, tim pencari fakta dari Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Sumut, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan telah melakukan verifikasi dan pendalaman.

Dari hasil investigasi ditemukan sejumlah fakta, kasus kebakaran yang menewaskan Rico dan 3 anggota keluarganya itu terjadi setelah korban memberitakan perjudian yang ada di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut, dan diduga kuat melibatkan oknum TNI.

Sedangkan versi lain menyebutkan kebakaran itu lantaran ada ceceren bensin di rumah korban dan kemudian menyulut bara api. Kebetulan rumah korban memang berjualan bensin eceran.