JAKARTA - Kuasa hukum Firli Bahuri, Ian Iskandar membantah pernyataan anggota Komisi III DPR Benny K Harman yang menyebut kliennya menghilang.
Menurutnya, eks Ketua KPK periode 2019-2023 itu ada di kediamannya yang beradi di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
"Ngga bener, ada di rumah beliau (Firli). Saya setiap sore main ke rumah beliau di Bekasi," ujar Ian kepada VOI, Rabu, 3 Juli.
Bahkan, dikatakan, aktifitas Firli Bahuri tak banyak berubah usai tak lagi menjabat sebagai Ketua KPK. Tapi, memang tidak lagi sibuk.
Hari-hari Firli hanya dihabiskan untuk berolahraga. Kemudian, menjalani kegiatan keagaman dan keluarga.
"Olahraga seminggu dua kali, main bulutangkis. Kemudian pengajian sama anak-anak yatim piatu setiap malam Jumat," kata Ian.
Benny K Harman sempat mempertanyakan nasib Ketua KPK terdahulu, Firli Bahuri, yang menurutnya menghilang begitu saja.
Pertanyaan itu disampaikan Benny saat menyoroti persoalan yang ada di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir-akhir ini.
Benny pun meminta jajaran KPK, salah satunya Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango, untuk menjelaskan hal tersebut.
"Tolong jelaskan ada apa dengan Ketua KPK? Jelaskan itu. Jelaskan kepada publik, bukan kepada kami, kepada publik supaya publik tahu. Jangan didiamkan, ada apa? Publik nggak tahu ada apa di KPK ini. Ketua KPK-nya menghilang, masa menghilang begitu saja," tanya Benny dalam rapat kerja KPK dengan Komisi III DPR, Senin, 1 Juli.
Politikus Demokrat itu juga menyinggung soal pimpinan KPK yang melaporkan anggota dewan pengawas (Dewas). Lalu ada pimpinan KPK yang seenaknya mengundurkan diri usai dinyatakan melanggar kode etik.
BACA JUGA:
Benny pun mempertanyakan power KPK yang disebutnya kini sudah rapuh. Sebab tak memproses komisionernya yang melanggar etika dan korupsi.
"Kedua, ada anggota pimpinan KPK ya, melapor anggota Dewas, ya. Ada di sini pimpinan KPK-nya, ada apa itu? Begitu rapuh kah KPK ini? Dulu ada, pimpinan KPK yang dinyatakan melanggar kode etik. Lalu, dengan enak saja dia mengundurkan diri, loh kok begitu," kata Benny.