Bagikan:

TANGERANG - Ketua RT 05/03, Romli mengatakan pelaku, Sulissetiawan (40) telah menyiapkan bensin sejak sore hari, sebelum istrinya tiba di rumah, di Jalan Irigasi, Cipondoh, Kota Tangerang.

Romli menyebut, saat sore hari ia melihat bensin ditumpukan kayu. Namun Romli menganggap bensin tersebut akan digunakan untuk motor pelaku.

“Ada ditumpukan kayu, saya lihat. Tapi tahunya mah buat motornya, engga ada curiganya saya. Dari sore hari sudah ada (bensinnya),” ujarnya.

Setelah istrinya pulang ke rumah, lanjut Romli, sang suami langsung menyiramkan bensin tersebut ke tubuh istrinya lalu menyulutnya dengan korek api.

"Tiba-tiba disamperin suaminya, berantem, di sini juga ada saksinya empat orang. Tidak lama suaminya megang bensin, langsung disiram ke tubuh istrinya, terus kebakar," ungkap Romli.

Romli mengungkap, pelaku kesal karena sang istri pergi meninggalkan kontrakan dengan membawa kunci rumah.

Saat itu, korban pergi meninggalkan rumah kontrakan ke tempat fotocopy untuk mengurus berkas kependudukan.

"Ributnya gara-gara istrinya pergi fotocopy, gara-gara lama nggak pulang-pulang, terus kuncinya dibawa. Mungkin dia fotocopy mau ngurusin berkas itu. Mungkin emosi laki, salah paham," ungkap Romli.

Berdasarkan pengakuan warga sekitar, lanjut Romli, pelaku dan korban sebelumnya juga sering terlibat pertengkaran.

"Ya ribut kecil rumah tangga biasa, menurut tetangga di sini memang sering terjadi seperti itu," ujar dia.