Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengapresiasi Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, yang memilih untuk melakukan operasi cedera kaki di dalam negeri. 

Menurut Meutya, pilihan Prabowo untuk melakukan operasi besar di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Sudirman Jakarta, pada pekan lalu, menunjukkan kepercayaan dan keyakinannya terhadap rumah sakit dan tenaga kesehatan di Indonesia. 

"Keyakinan Pak Prabowo ini menunjukkan jika Rumah Sakit di Indonesia juga memiliki teknologi canggih dan tenaga medis yang sama berkualitas dengan tenaga kesehatan di luar negeri,” ujar Meutya kepada wartawan, Senin, 1 Juli. 

Politikus Partai Golkar itu meyakini, pilihan Prabowo untuk berobat di dalam negeri dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Rumah Sakit dan tenaga kesehatan di Indonesia.

Menurut Meutya, selama ini salah satu masalah dari tingginya minat warga Indonesia berobat ke luar negeri adalah kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Rumah Sakit dan tenaga kesehatan dalam negeri.

"Keyakinan Pak Prabowo untuk berobat di RSPPN Jakarta, merupakan hal yang positif, apalagi operasi yang dilakukan cukup besar, beresiko dan mempertaruhkan nyawa. Saya yakin pilihan Pak Prabowo ini bisa menjadi contoh dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berobat di dalam negeri," katanya.

Meutya juga mengapresiasi seluruh tim tenaga medis RSPPN Sudirman, termasuk tim dokter dan perawat serta seluruh tenaga medis lainnya sehingga operasi dapat berjalan lancar dan berhasil.

"Saya tentunya juga mendoakan kepada Pak Prabowo Subianto agar segera pulih dan come back stronger untuk meneruskan tugas dalam melayani masyarakat dan negara Indonesia,” kata mantan wartawan ini.

Presiden terpilih Prabowo Subianto, berhasil melewati masa pemulihan pasca operasi cedera kaki yang berhasil dilakukan oleh tim tenaga medis RSPPN Sudirman pada tujuh hari lalu. 

Prabowo menyatakan, dirinya semakin siap untuk mengabdi kepada rakyat Indonesia dalam lima tahun ke depan. 

“InsyaAllah dengan kondisi sehat walafiat, ke depan saya semakin siap untuk berbakti dan mengabdi untuk negara dan rakyat Indonesia. Terima kasih kepada seluruh masyarakat atas doa dan dukungannya,” ujar Prabowo yang diungkap dalam unggahan di Instagram pribadinya @prabowo pada Minggu, 30 Juni. 

Prabowo menjelaskan, penyebab cedera kaki yang sudah lama ia alami lantaran mantan danjen kopassus itu sudah dua kali mengalami kecelakaan terjun payung saat dirinya masih aktif bertugas di TNI.

“Seperti sudah diketahui banyak pihak, saya pernah mengalami dua kali kecelakaan terjun payung saat bertugas di TNI pada tahun 80an di kaki kiri saya, cidera ini selama ini masih saya rasakan,” jelasnya.

Ketua Umum Gerindra itu sadar dan paham bahwa tindakan medis yang ia jalani penuh dengan risiko dan pertaruhan nyawa. Namun, ia meyakinkan diri bahwa operasi tersebut harus ditempuh.

“Semua ini untuk negara dan bangsa, saya juga yakin tim dokter dan seluruh tenaga medis yang menanganinya pun handal dan profesional," kata Prabowo