Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria Australia didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah memasuki kantor seorang politikus dengan rencana untuk membunuhnya.

Pria berusia 19 tahun itu memasuki kantor anggota parlemen negara bagian New South Wales Tim Crakanthorp di Newcastle, sekitar 170 km utara Sydney, pada Rabu, 26 Juni, sebelum ditangkap di museum terdekat dengan senjata dan peralatan taktis.

Dia ditahan semalaman dan didakwa pada hari ini dengan "tindakan yang dilakukan sebagai persiapan, atau perencanaan, aksi teroris", kata polisi dilansir Reuters, Kamis, 27 Juni.

Dalam sidang di mana pria tersebut muncul melalui tautan video, penjabat hakim Anthony Spence mengatakan kepada pengadilan, pria tersebut didakwa masuk ke kantor Crakanthorp "dengan niat untuk membunuhnya karena statusnya sebagai anggota parlemen (dan) dalam persiapan perencanaan pembunuhan. serangan teror", ABC melaporkan.

Seorang perwakilan pengadilan menyebut terdakwa sebagai Jordan Patten, mengatakan Patten tidak mengajukan jaminan dan secara resmi ditolak. Patten belum diminta untuk mengajukan pembelaan.

Pernyataan polisi mengatakan terdakwa telah menyebarkan dokumen kepada tokoh masyarakat dan media, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

ABC dan Herald melaporkan Patten telah membagikan manifesto setebal 200 halaman yang merinci berbagai keluhan termasuk pandangan anti-imigrasi dan anti-keberagaman.

Sementara Crakanthorp mengatakan dirinya dan stafnya tidak terluka dalam apa yang disebutnya sebagai insiden yang sangat serius.

Patten selanjutnya akan hadir di pengadilan pada 21 Agustus, kata pejabat pengadilan.