Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas meminta Mahkamah Kehormatan Dewan menindak tegas para anggota DPR DPRD yang terlibat judi online. Sebagaimana laporan PPATK yang menyebut ada 1.000 anggota DPR dan DPRD terlibat judi online.

Tokoh senior Muhammadiyah itu juga meminta pemerintah untuk menutup perjudian online tersebut dan menindak para penyelenggaranya.

"Meminta kepada Mahkamah Kehormatan Dewan untuk mengadili mereka agar kehormatan dan keluhuran martabat DPR/DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat dapat terjaga dan terpelihara," ujar Anwar kepada wartawan, Kamis, 27 Juni.

Anwar juga mendorong pihak kepolisian ikut turun tangan mengatasi judi online yang marak dilakukan oleh anggota DPR dan DPRD.

"Meminta pihak kepolisian agar memproses mereka-mereka yang telah melanggar hukum dan ketentuan tersebut untuk dilimpahkan kasusnya ke kejaksaan bagi di adili di pengadilan serta dijatuhi hukuman sebagaimana mestinya," katanya.

Selain itu, Anwar menilai perlu ada penyelidikan atas harta para anggota legislatif yang terlibat judi online. Menurutnya, dengan upaya tersebut diharapkan tidak ada lagi anggota DPR dan DPRD yang terlibat judi online. Karena judi bisa merugikan diri sendiri, keluarga, orang lain, bangsa dan negara.

"Menyelidiki secara bersungguh-sungguh tentang asal muasal kekayaan yang mereka dapat dan yang mereka pergunakan untuk berjudi karena berat dugaan untuk memenuhi hasrat berjudinya mereka telah melakukan berbagai cara yang haram dan terlarang seperti korupsi, mencuri, memeras dan merampok," pungkas Anwar Abbas.

Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkap lebih dari seribu anggota dewan, baik di pusat dan daerah, bermain judi online.

"Terkait dengan pertanyaan apakah, profesi ini, kita bicara profesi ya, seperti Bapak Habiburokhman tadi, apakah ada legislatif di pusat dan daerah, ya kita menemukan itu lebih dari seribu orang. Datanya ada," kata Ivan dalam rapat kerja Komisi III DPR di gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu, 26 Juni.

Ivan menyebut akan menyerahkan nama-nama anggota DPR yang terlibat judi online ke MKD DPR untuk ditindaklanjuti.

"Ya, ya, nanti saya akan sampaikan ke MKD sesuai dengan keterangan tadi," kata Ivan.

Ivan tak memerinci jumlah pasti anggota DPR RI yang terlibat. Menurutnya, penjelasan lainnya akan disampaikan oleh MKD RI.

"Nanti, tanya ke Pak MKD ya, makasih banyak ya," ucapnya.