JAKARTA - Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU) sedang meninjau serangkaian keluhan pekan ini dari Ukraina dan negara-negara Eropa tentang gangguan satelit yang mempengaruhi layanan navigasi dan acara televisi.
Gangguan tersebut telah mengganggu sinyal GPS dan dapat membahayakan kontrol lalu lintas udara, kata Uni Eropa dalam pernyataan kepada ITU awal bulan ini, dilansir Reuters, Selasa, 25 Juni.
Dalam beberapa kasus, saluran TV anak-anak menjadi sasaran serangan, dan gambar-gambar kekerasan dari perang di Ukraina juga disebarluaskan.
Keluhan Ukraina kepada badan PBB tersebut, tertanggal 3 Juni seperti dilihat Reuters, mendokumentasikan 11 kasus ‘pembajakan’, dalam tiga bulan terakhir yang mempengaruhi puluhan program TV Ukraina.
Ukraina meminta badan tersebut untuk “mengambil semua tindakan yang mungkin untuk menghentikan intervensi Federasi Rusia”.
Prancis, Swedia dan Luksemburg juga mengirimkan pengaduan yang menuduh adanya “intervensi berbahaya” pada jaringan satelit mereka, ITU mengkonfirmasi, tanpa menyebutkan siapa yang bertanggung jawab. Kementerian digital Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar.
BACA JUGA:
Para pejabat Barat menuduh Rusia melakukan serangan siber besar-besaran terhadap jaringan internet satelit di Ukraina pada awal invasi besar-besaran terhadap negara tetangganya pada tahun 2022.
Baru-baru ini, maskapai penerbangan mengeluhkan peningkatan gangguan GPS yang mempengaruhi navigasi selama berbulan-bulan dan Estonia, menyalahkan Rusia karena merusak perangkat navigasi di wilayah udara di atas negara-negara Baltik.
ITU, yang terdiri dari 193 negara anggota, bertanggung jawab untuk mengatur dan mengoordinasikan sistem satelit global dan mengadakan pertemuan bulan ini. Konstitusinya menugaskannya untuk mengoordinasikan upaya menghilangkan campur tangan yang merugikan.