Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Hari Senin mendesak Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant tentang perlunya Israel segera mengembangkan rencana pascaperang di Jalur Gaza, serta memastikan ketegangan dengan Hizbullah di perbatasan utara Israel tidak meningkat lebih jauh.

"Dia (Blinken) memberi tahu Menteri Gallant tentang upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk memajukan keamanan, tata kelola, dan rekonstruksi di Gaza selama periode pascakonflik dan menekankan pentingnya pekerjaan itu bagi keamanan Israel," kata pernyataan Departemen Luar Negeri setelah pertemuan tersebut, melansir Reuters 25 Juni.

Sebelumnya, Washington telah berulang kali mendesak Israel untuk menyusun rencana pascaperang yang realistis untuk Gaza, memperingatkan ketiadaan rencana tersebut dapat memicu pelanggaran hukum dan kekacauan serta kembalinya Hamas ke wilayah Palestina.

Palestina sendiri sebelumnya mengatakan, perdamaian dapat terwujud jika pendudukan Israel berakhir dan terealisasinya pembentukan negara Palestina.

"Ia juga menggarisbawahi pentingnya menghindari eskalasi konflik lebih lanjut dan mencapai resolusi diplomatik yang memungkinkan keluarga Israel dan Lebanon untuk kembali ke rumah mereka," tambah Departemen Luar Negeri.

Akhir pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamain Netanyahu mengatakan, dengan berakhirnya fase pertempuran intens di Gaza, akan memungkinkan mereka untuk mengerahkan lebih banyak pasukan ke sepanjang perbatasan utara dengan Lebanon, di mana ketegangan dengan Hizbullah meningkat.

Sebelumnya pada jumpa pers, juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan kepada wartawan Negeri Paman Sam berharap untuk membuat kemajuan dalam pembicaraannya dengan Menhan Gallant, meskipun mengatakan masih belum ada kesepakatan dengan Israel mengenai rencana pascaperang di Gaza, bahkan ketika Israel hampir mengakhiri operasi tempur besar di Rafah.

"Kami cukup konsisten agar Hamas dapat dikalahkan secara permanen, perlu ada rencana untuk apa yang menggantikan mereka dan apa yang menggantikannya harus berupa pemerintahan yang dipimpin Palestina, perlu rencana keamanan yang realistis," terang Miller.

"Kami tidak ingin melihat mereka menduduki kembali Gaza, itulah sebabnya kami terus mendorong alternatif untuk itu," tandas Miller.

Selain Menlu Blinken, Menhan Gallant sebelumnya bertemu dengan Amos Hochstein dan Brett McGurk, pembantu utama Presiden Joe Biden, serta Direktur CIA Bill Burns dalam kunjungan kali ini. Ia juga direncanakan bertemua dengan Menhan AS Lloyd Austin pada Hari Selasa.

Terpisah, Menhan Gallant menggambarkan kunjungannya di Washington, termasuk pertemuan dengan Menlu Blinken, sebagai "penting", menurut komentar yang dirilis oleh kantornya.

"Pertemuan yang kami adakan sangat penting dan berdampak pada masa depan perang di Gaza dan kemampuan kami untuk mencapai tujuan perang, pada perkembangan di perbatasan utara, dan area lainnya," kata Menhan Gallant.