JAKARTA - Kunjungan kenegaraan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara dan Vietnam "sangat intens dan produktif," kata juru bicara istana kepresidenan Rusia, Kremlin, Dmitry Peskov.
Berbicara pada konferensi pers di Moskow, Peskov menyebut reaksi Barat terhadap kunjungan Putin ke negara-negara Asia "membingungkan," dan mencatat bahwa kemitraan Moskow dengan negara-negara lain tidak pernah ditujukan terhadap negara ketiga.
"Setiap aktivitas kebijakan luar negeri Rusia, bahkan di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara kami, dipandang dengan permusuhan dan dilihat melalui kacamata aspirasi Barat untuk menindas Rusia," katanya dilansir ANTARA dari Anadolu, Jumat, 21 Juni..
Peskov mengatakan interaksi Rusia dengan mitra-mitranya bertujuan semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terlibat.
Dia mengakui Moskow memahami Washington akan terus memberikan tekanan pada semua mitranya, termasuk Vietnam.
"Kami yakin Amerika akan menekan semua mitra kami. Namun, kerja sama yang kami tawarkan tidak mengandung sikap konfrontatif terhadap negara ketiga. Ini saling menguntungkan dan sepenuhnya sejalan dengan kepentingan mitra kami, termasuk Vietnam," tegasnya.
Peskov menjelaskan, perundingan bilateral di Vietnam bertujuan untuk memberikan dorongan baru bagi pengembangan kerja sama Rusia-Vietnam.
"Potensinya sangat besar di berbagai bidang. Negosiasinya bersifat substantif dan spesifik. Sekarang, banyak pekerjaan yang perlu dilakukan di tingkat ahli dan dunia usaha untuk melaksanakan inisiatif ini," tambahnya.
BACA JUGA:
Ketika ditanya tentang pernyataan Putin di Hanoi soal Rusia akan "berusaha sampai akhir" jika terjadi eskalasi Barat, Peskov mengklarifikasi bahwa pernyataan tersebut mengacu pada pencapaian tujuan "operasi militer khusus" di Ukraina.
Kremlin mengatakan Rusia siap melakukan dialog dengan AS mengenai masalah stabilitas strategis, namun hanya terkait dengan masalah Ukraina.
"Kami terbuka untuk berdialog, namun untuk dialog yang luas dan komprehensif yang mencakup semua dimensi, termasuk dimensi terkait konflik di sekitar Ukraina dan keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik ini," katanya.
Mengomentari sanksi AS terhadap Kaspesky Lab Rusia, Peskov menyebut sanksi tersebut sebagai "taktik favorit Washington dalam persaingan yang tidak adil".
"Mereka selalu menggunakan teknik seperti itu," katanya.
Putin mengunjungi Korea Utara dan Vietnam dari Selasa hingga Kamis. Perjalanan ke kawasan Asia-Pasifik didahului dengan perjalanan kerja sehari penuh ke kawasan Yakutia di Rusia.