SULBAR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sejumlah alat berat sudah dikerahkan untuk membuka akses jalan yang tertimbun material tanah longsor di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, ekskavator sudah dikerahkan untuk membuka akses jalan rusak akibat tanah longsor mulai dari Desa Piriangan Tapiko hingga menuju Desa Besoangin Utara dan Desa Ratte, Kecamatan Tu'ubi Taramanu.
Berdasarkan keterangan tertulis dikutip Antara, sejumlah alat berat milik Dinas PU Polewali Mandar tersebut juga akan dioperasikan untuk memangkas bagian tebing di sepanjang jalan penghubung desa yang rentan longsor dan dapat menjadi ancaman bagi para pengguna jalan nantinya.
Menurut dia, tim petugas gabungan yang ada lokasi melaporkan timbunan tanah longsor membentang sepanjang 40 meter menutupi tiga titik ruas jalan penghubung di Desa Pririangan Tapiko - Desa Besoangin sudah mulai dibersihkan dan bisa segera dilalui kendaraan.
Selanjutnya, pengerjaan akan dilakukan di lokasi kedua yakni satu titik jalan penghubung Desa Besoangin Utara menuju Desa Ratte yang tertimbun longsor sepanjang 20 meter dan akses jalan di wilayah Desa Besoangin Utara lain dengan panjang tutupan material longsor kurang lebih hingga 50 meter.
Ia berharap, kondisi cuaca cerah dan bersahabat sehingga pembukaan akses jalan itu bisa segera diselesaikan untuk mempercepat upaya penyaluran bantuan kepada 970 keluarga korban tanah longsor.
Pasalnya, akibat jalan tertimbun tanah longsor sejak Rabu 12 Juni tersebut memaksa petugas gabungan BPDB, TNI/Polri dan warga harus bersusah payah menempuh perjalanan estafet untuk memberikan pertolongan ban bantuan kepada para korban bencana yang terisolasi di desa masing-masing.