Bagikan:

JAKARTA - Diperkirakan bahwa transaksi jual beli hewan kurban di Kota Depok, Jawa Barat akan meningkat pada momen Idul Adha 1445 Hijriah. Pada tahun 2024, nilai transaksi ini diprediksi mencapai Rp286 miliar, naik dari Rp250 miliar pada tahun 2023.

“Transaksi hewan kurban di tahun ini diprediksi naik mencapai Rp286 miliar,” kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Depok, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 15 Juni.

Imam menjelaskan adanya peningkatan transaksi jual beli hewan kurban di Depok karena tercatat oleh Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok ada 468 tempat penjual hewan kurban di momen Idul Adha tahun ini.

“Jumlah pedagang hewan kurban tersebar di 11 kecamatan ada 468 tempat tersebar,” ucap Imam.

Imam menambahkan DKP3 Kota Depok juga telah melakukan pemeriksaan hewan kurban secara intensif yang dijual oleh tim pemeriksa sesuai syar’i Islam.

“Setiap tahun rutin melalui DKP3 Kota Depok melakukan pemeriksaan hewan kurban. Para pedagang saya yakini menjual hewan kurban sesuai syar’i. Baik kesehatan fisik, mata, kaki, dan mulut. Hasil pemeriksaan hewan kurban berada dalam kondisi sehat,” tutur Imam.

Sementara itu Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Jawa Barat, mengimbau kepada pedagang hewan kurban tidak menjual hewan yang tidak memenuhi unsur kesehatan.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) DKP3 Kota Depok Dede Zuraida mengatakan jika ditemukan hewan sakit kami langsung ambil tindakan untuk diisolasi dari hewan yang sehat.

Dede Zuraida mengatakan pihaknya bersama mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) - Institut Pertanian Bogor (IPB) dan dokter hewan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI melakukan pemeriksaan hewan kurban.

"Pemeriksaan dan pengawasan yang dilakukan mencakup persyaratan hewan kurban, seperti kepemilikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan pengawasan lalu lintas hewan kurban," katanya.

Selain itu DKP3 Kota Depok juga memperkuat koordinasi dengan kelurahan dan kecamatan terkait rekomendasi dan persetujuan tempat berjualan serta tempat pemotongan hewan kurban.

"Data 7 Juni 2024 terdapat 21 lapak dengan total hewan kurban sebanyak 1.501. Dengan rincian 659 sapi, 620 kambing, dan 222 ekor domba," kata Dede.