Bagikan:

JAKARTA - Penerbangan Austrian Airways menghadapi guncangan badai salju di ketinggian 18.000 kaki jelang mendarat di Bandara Internasional Wina.

ABC News dalam laporannya Selasa 11 Juni menyebutkan, badai salju disertai petir itu terjadi sekitar 20 menit jelang pesawat dari Palma de Mallorca, Spanyol tersebut mendarat.

Akibat cuaca ekstrem ini penumpang merasakan turbulensi parah.

Sedangkan pada bagian pesawat, kerusakan terjadi pada sejumlah panel dan bagian hidung pesawat (radome). Kaca-kaca bagian depan atau kokpit lokasi pilot menentukan arah terbang retak

Kaca yang retak itu membuat pandangan pilot saat di atas angkasa menjadi sangat terganggu. Tidak jelas dalam melihat arah terbang membuat pilot Austrian Airways tersebut melaporkan keadaan darurat.

Meskipun dalam keadaan darurat, para pilot itu berhasil mendaratkan pesawat mereka dengan selamat di Wina menggunakan instrumen sistem pendaratan.

Barulah ketika mendarat, penumpang yang disambut tim penanganan insiden mengetahui kerusakan pesawat yang mereka tumpangi.

Majalah Austrian Wings mengatakan, badai salju yang bisa diantisipasi pilot itu tidak terlihat di radar cuaca Airbus A320 tersebut.

Insiden pada Senin 10 Juni waktu setempat ini diperkirakan merugikan pihak maskapai ratusan ribu pound. Namun, belum jelas apa yang akan lebih dahulu diperbaiki.