TERNATE - Manajemen maskapai Batik Air telah menerjunkan tim teknis telah bekerja dengan cepat dalam memperbaiki indikasi kerusakan akibat keretakan pada kaca kokpit bagian kiri pesawat dan saat ini masih terparkir di Bandara Sultan Babaullah Ternate, Maluku Utara (Malut).
Corporate Communications Strategic Batik Air, Dadang Mandala Prihantoro mengatakan, untuk penumpang pesawat Batik Air rute Ternate-Jakarta telah menggunakan pesawat pengganti sejak Minggu kemarin.
Dikarenakan pengerjaan perbaikan pesawat Boeing 737 800 NG dengan registrasi PK-LBK, teknisi dan pilot dengan teliti menemukan adanya potensi keretakan pada kaca kokpit bagian luar sebelah kiri membutuhkan waktu ekstra.
"Batik Air memutuskan untuk mendatangkan pesawat pengganti dari Makassar (UPG) yaitu Airbus 320-200 registrasi PK-LUH sebagai upaya mengutamakan kelancaran perjalanan para penumpang," kata Corporate Communications Strategic Batik Air, Dadang Mandala Prihantoro dikutip ANTARA, Senin 8 Mei.
Dia menyebut, pesawat pengganti tiba di Ternate (TTE) pukul 13.50 WIT. Batik Air telah menerbangkan kembali penerbangan nomor ID-6141, pesawat mengudara pukul 16.08 WIT dari Bandar Udara Sultan Babullah dan memiliki waktu kedatangan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang pukul 17.27 WIB (GMT 07).
Dadang menyebut, Batik Air memberikan prioritas tertinggi pada perbaikan tanpa mengabaikan standar keselamatan yang tinggi dan Batik Air sangat memahami atas ketidaknyamanan yang terjadi dari keterlambatan ini bagi penumpang. Oleh karena itu, Batik Air memberikan kompensasi (delay management) menurut ketentuan atau aturan yang berlaku kepada penumpang.
Oleh karena itu, manajemen sejak Minggu kemarin, telah menyampaikan permintaan Maaf Batik Air atas Keterlambatan Keberangkatan Penerbangan Nomor ID-6141 Rute Ternate — Jakarta pada Minggu, 7 Mei 2023 Batik Air mengedepankan keselamatan penumpang dan awak pesawat sebagai prioritas utama.
Dia mengatakan, ketika ada gangguan pada kaca kokpit yang ditemukan dalam pemeriksaan pra keberangkatan, langkah langkah perbaikan yang sesuai standar operasional prosedur segera dilakukan untuk memastikan dalam kondisi optimal dan aman.
Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group menyampaikan dengan tulus permintaan maaf kepada seluruh tamu (sebutan penumpang) yang terdampak oleh keterlambatan keberangkatan penerbangan Ternate (TTE) — Jakarta (CGK) pada Minggu (07/ 05).
Keamanan dan keselamatan penumpang adalah prioritas utama penerbangan. Batik Air ingin menekankan bahwa setiap keputusan yang diambil terkait operasional penerbangan didasarkan pada pertimbangan yang sangat serius terhadap faktor-faktor keamanan. Selama proses pemeriksaan pra-keberangkatan rutin (pre flight check) penerbangan nomor ID-62141, yang menggunakan pesawat Boeing 737 800 NG dengan registrasi PK-LBK, teknisi dan pilot dengan teliti menemukan adanya potensi keretakan pada kaca kokpit bagian luar sebelah kiri.
Mengingat pentingnya menjaga keamanan penerbangan, indikasi keretakan tersebut harus segera ditangani. Batik Air menunjukkan ketaatan dan komitmen yang tinggi terhadap keselamatan penerbangan dengan melaksanakan pengecekan sebelum keberangkatan.
BACA JUGA:
Pihaknya mengakui, telah dilakukan pengecekan ini dilakukan secara terperinci dan menyeluruh terhadap semua sistem dan komponen pesawat, termasuk kaca kokpit. Teknisi dan pilot segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna mengatasi kendala tersebut.
Namun, waktu yang diperlukan dalam melakukan pengerjaan tersebut menyebabkan keterlambatan penerbangan Ternate-Jakarta yang dijadwalkan mengudara dari Bandar Udara Sultan Babullah pukul 09.00 WIT.