Bagikan:

JAKARTA - Malawi menggelar operasi pencarian dan penyelamatan pesawat yang membawa Wakil Presiden Saulos Klaus Chilima yang hilang kontak, dengan Presiden Lazarus Chakwera memastikan pada Senin malam, itu akan dilakukan hingga ditemukan.

Wapres Chilima (51) berada di dalam pesawat militer bersama sembilan orang lainnya yang meninggalkan ibu kota Lilongwe pada Senin pukul 09:17 pagi, Kantor Presiden dan Kabinet Malawi mengatakan dalam pernyataan sebelumnya.

Dikatakan, upaya otoritas penerbangan untuk melakukan kontak dengan pesawat tersebut sejak menghilang dari radar telah gagal. Pesawat tersebut semula dijadwalkan mendarat di Bandara Mzuzu pada pukul 10:02 pagi.

Pesawat tersebut tidak dapat mendarat di bandara karena jarak pandang yang buruk dan diperintahkan untuk kembali ke ibu kota, kata Presiden Lazarus Chakwera dalam pidato yang disiarkan televisi kepada rakyat.

"Saya berpegang teguh pada setiap serat harapan bahwa kami akan menemukan korban selamat," katanya, seraya menambahkan area pencarian difokuskan pada radius sekitar 10 km (6 mil) di kawasan hutan lindung, melansir Reuters 11 Juni.

"Saya telah memberikan perintah tegas bahwa operasi harus dilanjutkan hingga pesawat ditemukan," lanjutnya.

Presiden Chakwera menambahkan, Malawi telah menghubungi negara-negara tetangga, serta Pemerintah Amerika Serikat, Inggris, Norwegia dan Israel untuk mendukung upaya penyelamatan.

Wapres Chilima, yang dipandang sebagai calon potensial dalam pemilihan presiden tahun depan, sempat ditangkap pada tahun 2022 atas tuduhan korupsi.

Namun, pengadilan Malawi membatalkan tuntutan korupsi terhadapnya bulan lalu, setelah direktur penuntutan umum mengajukan pemberitahuan agar kasus tersebut dihentikan. Wapres Chilima membantah melakukan kesalahan apa pun.