JAKARTA - Memancing menjadi kegiatan yang mengasyikan mengisi liburan seorang kakek bersama dua cucunya yang berusia 10 dan 12 tahun di Rusia.
Ketiganya pun memilih memancing dan bermalam di pondok milik keluarga di Sungai Lipka, Sverdlovsk, Rusia. Lokasi mereka berada di hutan belantara terpencil habitat beruang Rusia.
Di tengah keasyikan, insiden terjadi sang kakek kehilangan kedua cucunya yang bernama Vika dan Grisha tersebut pada Selasa 4 Juni.
Tiga hari berlalu meski diiringi giatnya pencarian tim SAR para bocah malang itu belum juga ditemukan di tengah suhu dingin hutan mencapai 9 derajat celcius.
Namun, teriakan tim SAR memanggil dua bocah cilik itu pada hari keempat pencarian berbuah manis. Keduanya ditemukan 200 meter setelah teriakan membahana di tengah hutan.
Keduanya ditemukan tampak kelelahan sembari memeluk kedua anjing yang dibawa mereka dalam wisata akhir pekan ini.
"Serigala mendekati keduanya di hutan, tetapi dua anjing beagle muda mereka, yang bersama anak-anak, menakuti pemangsa itu," kata anggota tim SAR usai mendengar keluh kesah kedua korban hilang, dikutip dari Mirror, Minggu 9 Juni.
BACA JUGA:
Tim peyelemat mengatakan saat ditemukan bocah-bocah ini mengaku kedinginan dan tampak tanda-tanda bekas digigit serangga. Kelaparan dan dehidrasi tak dapat dihindarkan, setelah beberapa hari tanpa makanan yang layak.
Keduanya juga memberi tahu tim penyelamat bagaimana mereka bertahan hidup dengan memakan telur puyuh.
Setelah diberi makan dan minum secukupnya, Vika dan Grisha dibawa ke rumah sakit. Sang ibu, Alfiya, tak dapat menyembunyikan perasaannya saat menemui kedua buah hati setelah beberapa hari hilang.
Sementara sang kakek, usai mendapati kehilangan kedua cucu tersayangnya di hutan saat liburan bersama mengalami stroke. Sebab itu sang kakek, tidak bisa menjelaskan kronologi cucunya tersebut terpisah darinya.