Bagikan:

JAKARTA - Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku sudah cocok berpasangan kembali dengan Emil Dardak di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024. Bahkan dia menyebut, sinergitasnya dengan Emil dalam mengorkestrasi elemen di Jawa Timur, tidak mudah dicari di daerah lain. 

Khofifah awalnya bicara soal target dukungan partai setelah mendapat rekomendasi dari Gerindra sore ini. Dia menegaskan, tidak membeda-bedakan partai pengusung dan tidak pengusung. 

"Posisinya adalah equal di antara mereka. Kami membangun keberseiringan untuk membangun Jawa Timur dan itu Insya Allah," ujar Khofifah di Jalan Kertanegara, Jumat, 7 Juni. 

Khofifah lantas memamerkan capaian Jawa Timur sebagai provinsi terdepan di Indonesia. Baik sektor pertanian, pendidikan, maupun industri manufaktur. Terlebih, industri manufaktur di Jawa Timur sudah mencapai 35 persen melebihi  target indonesia 2045 sebesar 30 persen. 

Karena itu, ketua umum PP Muslimat NU itu merasa orkestrasi yang dibangun bersama Emil Dardak di Jawa Timur sudah sangat harmonis. 

"Saya merasakan bahwa orkestrasi saya dan mas Emil, dalam mengorkestrasi semua elemen di Jawa Timur termasuk partai, itu kebersamaan, keberseiringan yang luar biasa dan itu membangun satu percepatan-percepatan yang cukup signifikan, dan tentu ke depan jika keberseiringan itu bisa terus kita jaga maka proses proses yang lebih akseleratif lagi, lebih cepat berkemajuan lebih hebat lagi. Insyaallah bisa kita capai, dengan keberseiringan elemen strategis di seluruh Jawa Timur," bebernya. 

Bahkan karena begitu harmonisnya, mantan Menteri Sosial itu menilai sinergitasnya dengan Emil sebagai kepala daerah di Jatim tidak mudah dicari di daerah lain. 

 

"Kami, saya dan mas Emil termasuk yang langka di Indonesia. Kami biasa berbagi tugas, saya nggak bisa, mas emil berkenan mewakili itu terus ya. Saya rasa, ini jadi referensi dari kepala daerah dan wakil kepala daerah setelah melaksanakan tugas, masuk kepada proses insya Allah periode berikutnya kami bangun sinergitas yang mungkin tak mudah dicari di daerah lain," kata Khofifah.

Saat ditanya soal peluang melawan kotak kosong di Pilkada Jatim, Khofifah mengatakan pihaknya mengikuti proses. 

"Kita berproses aja ya, nggeh," kata dia.