JAKARTA - Kapal angkatan laut (AL) Rusia merapat ke Havana, Kuba pada pekan depan. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Kuba mengatakan tidak ada yang membawa senjata nuklir.
Kapal AL Rusia, termasuk kapal selam bertenaga nuklir itu akan singgah di Kuba pada 12 dan 17 Juni. Kedatangan itu bagian dari kunjungan persahabatan delegasi Rusia ke mitranya, Kuba.
“Kunjungan ini sejalan dengan sejarah hubungan persahabatan antara Kuba dan Federasi Rusia. Secara ketat akan mematuhi peraturan internasional,” demikian pernyataan Kemenlu Kuba, dikutip dari Al Jazeera, Jumat 7 Juni.
Selain kunjungan bilateral, kedatangan kapal Rusia ini juga terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) mengenai Ukraina.
Kuba dengan AS diketahui berjarak sekitar 145 km (90 mil) pada titik terdekatnya.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan pemerintahnya dapat mengambil langkah 'asimetris' jika negara-negara Barat seperti Jerman dan AS tetap memasok senjata ke Ukraina untuk kegiatan militer.
Putin mengklaim memasok senjata tertentu, termasuk teknologi rudal canggih, sama saja ikut serta dalam perang antara Rusia dengan Ukraina.