Bagikan:

JAKARTA - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur melakukan pelacakan terhadap handphone milik korban siswi SMAN 61 Jakarta berinisial SN (16) yang dilaporkan hilang diduga diculik.

Korban dilaporkan hilang di kawasan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur sejak Selasa, 4 Juni.

"Kami sampai saat ini sudah melacak handphone yang dibawa oleh SN," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Metro Jaktim, Jumat, 7 Juni.

Menurut Kombes Nicolas, saat ini aparat kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan korban SN.

"Kami mohon bantuan seluruh masyarakat yang melihat atau mengetahui keberadaan anak ini tolong diberikan informasi kepada kami. Mari kita berdoa semoga dalam waktu dekat keberadaan anak tersebut dapat ditemukan," ujarnya.

Kombes Nicolas menjelaskan, keluarga korban melaporkan kasus hilangnya SN ke Polres Metro Jaktim pada Rabu, 5 Juni.

Saat kejadian, kata Nicolas, SN berangkat sekolah dari rumah pukul 05.30 WIB dengan menggunakan angkot Jaklingko nomor 42.

"Tetapi, hingga sore hari korban tidak kembali ke rumah dan akhirnya orang tua mencari dan tidak menemukan. Keluarga korban sempat menghubungi teleponnya, namun juga tidak aktif akhirnya orang tua melapor ke pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Timur," ujarnya.

Pihak kepolisian pun sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian mulai korban naik angkot dan keberadaan kamera pengawas (CCTV).

"Kami berharap kepada masyarakat untuk memberikan informasi bila mengetahui keberadaan SN," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswi SMAN 61 Jakarta bernama Sayidah Nailaturahmah dilaporkan hilang ketika pergi dari rumah menuju ke sekolah yang berada di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Orang tua korban melaporkan kejadian tersebut Polres Metro Jakarta Timur.

Hilangnya Sayidah Nailaturahmah sudah memasuki hari ke empat. Gadis berparas cantik yang mengenakan seragam batik ini, hilang tanpa diketahui keberadaannya sejak 4 Juni lalu, setelah pergi dari rumah untuk berangkat ke sekolah menggunakan angkutan umum.