Bagikan:

JAKARTA - Kepala Komando Utara Israel Defense Forces (IDF) Mayor Jenderal Ori Gordin mengatakan dalam sebuah upacara peringatan 18 tahun Perang Lebanon Kedua, militer siap untuk menghadapi kelompok militan Hizbullah sekali lagi.

"Hizbullah telah mengalami pukulan berat. Sekitar 420 militan dan operator senior telah dieliminasi. Infrastruktur teror yang dibangun selama bertahun-tahun telah dihancurkan dan diserang setiap hari," katanya, melansir The Times of Israel 6 Juni.

"Kami telah melakukan ini selama delapan bulan, dengan pemahaman bahwa kali ini juga, seperti 18 tahun yang lalu, kami tidak punya pilihan selain terus bertempur, bersama-sama, sampai misi selesai," lanjutnya.

Diketahui, Hizbullah yang didukung Iran terlibat saling tembak dengan Israel selama delapan bulan terakhir, seiring dengan peran di Gaza, menimbulkan kekhawatiran penyebaran konflik di Timur Tengah.

Konflik terbaru Israel dan Hizbullah menjadi yang terburuk sejak perang 2006, menyebabkan puluhan ribu orang di kedua pihak perbatasan terpaksa mengungsi.

"Minggu lalu kami menyelesaikan persiapan untuk serangan di utara. Saya bertemu dengan para pasukan dan komandan, mereka berlatih dan bertekad. Saya yakin mereka akan mampu menghadapi tugas apa pun melawan organisasi teror Hizbullah. Kami sudah siap dan siap, dan ketika kami diperintahkan, musuh akan bertemu dengan pasukan yang kuat dan siap," terang Mayjen Gordin.

"Kami tidak akan beristirahat sejenak dan akan terus bertempur dengan kekuatan dan akal sehat, hingga tugas selesai, memulihkan keamanan dan rasa aman di utara. Tanggung jawab ini jelas dan berada di pundak kami,” tambahnya.

Sebelumnya, PM Israel Benjamin Netanyahu saat berkunjung ke Kiryat Shmona di perbatasan dengan Lebanon mengatakan, Israel siap mengambil tindakan tegas di wilayah utara negaranya, saat ketegangan di perbatasan Lebanon meningkat.

"Siapapun yang berpikir dapat menyakiti kami dan kami hanya akan duduk diam, telah membuat kesalahan besar," kata PM Netanyahu

Dalam kunjungan tersebut, PM Netanyahu bertemu dengan pasukan IDF dari Brigade 769 untuk membahas operasi melawan Hizbullah.