TERNATE - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Erupsi Gunung Ibu Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut) menyediakan kebutuhan makanan bagi pengungsi dampak erupsi Gunung Ibu, melalui dapur lapangan di tenda pengungsian.
"Kami setiap hari menyediakan 6.000 porsi masakan untuk para pengungsi untuk makan pagi, siang, dan malam sehingga aktivitas masak tidak pernah berhenti karena setiap masak 2.000 porsi setelah didistribusikan kita bersiap lagi untuk masak untuk waktu makan berikutnya," kata Komandan Detasemen Perbekalan Angkutan (Dandenbekang) Satgas Penanganan Erupsi Gunung Ibu Kabupaten Halmahera Barat Letkol Cba Mulia dilansir ANTARA, Jumat, 31 Mei.
Tim satgas melayani kebutuhan makanan bagi korban erupsi Gunung Ibu yang mencapai 1.960 orang di tenda pengungsian, seperti di Gam Ici, Tongute Ternate, dan Tongute Sungi.
"Selain itu, kebutuhan dasar masyarakat semaksimal mungkin kita akan penuhi serta mari kita berdoa agar aktivitas Gunung Ibu ini terus menurun sehingga kita bisa turunkan statusnya menjadi level III dan masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing," ujarnya.
Pihaknya juga menyatakan kesiapan membantu keperluan warga terkait dengan perbaikan rumah mereka yang rusak, dampak erupsi gunung tersebut.
"Nantinya masyarakat yang rumahnya rusak akibat erupsi nanti kita akan bantu, khususnya bahan bangunan, seperti seng maupun semen dan akan didata oleh pemerintah daerah," katanya.
Di sela kunjungan kerja ke lokasi pengungsian erupsi Gunung Ibu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyempatkan untuk meninjau dapur umum dan posko kesehatan digelar Denbekang Ternate dan Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) Ternate.
BACA JUGA:
Saat kunjungan itu pada Kamis (30/5), Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengecek posko kesehatan yang didirikan Denkesyah Ternate bekerja sama dengan Dinkes Halmahera Barat dan RSUD Jailolo Halmahera Barat guna memberikan layanan kesehatan masyarakat.
Sejauh ini, masyarakat yang berobat di posko tersebut didominasi mereka yang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ispa).
Dia menyebut posko dan tim evakuasi telah dipersiapkan saat Gunung Ibu mulai menunjukkan peningkatan aktivitas, beberapa pekan lalu.
Hal tersebut bentuk kepedulian Korem 152/Baabullah kepada masyarakat melalui kerja sama dengan seluruh komponen terkait.