Bagikan:

MAKKAH - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memperketat jalur-jalur masuk ke Makkah Al Mukarramah dengan melakukan pengecekan (check point) pada lima titik, guna mencegah masuknya jamaah ilegal atau pemegang visa non-haji.

"Sehingga proses ibadah pada puncak haji nanti bisa berjalan dengan aman dan lancar," ujar Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah Jassam, di Makkah, dilansir ANTARA, Jumat, 31 Mei.

Menurutnya, lima pos pemeriksaan itu ada di jalur menuju Makkah baik dari arah Madinah maupun Jeddah. Untuk yang datang dari Jeddah akan melewati dua titik pos pemeriksaan.

"Kalau dari Jeddah ke Makkah ini ada dua (check point). Jadi, pertama di Shumaisi dan yang kedua yang pas biasa cek orang umrah itu, di daerah Zaidi," katanya. 

Nasrullah hampir setiap hari melakukan perjalanan dari Jeddah ke Makkah. Menurut dia, pihak keamanan Arab Saudi juga selalu melakukan pemeriksaan terhadap dirinya.

"Hampir tiap hari saya ke Makkah. Itu di Shumaisi itu ada check point rutin dari Pemerintah Arab Saudi. Karena saya punya tasreh murur untuk izin masuk Makkah, itu bukan hanya diperlihatkan kertasnya saja, tapi dicocokkan dengan alat yang mereka punya," ujarnya. 

 

Jika surat izin yang dibawanya itu sesuai dengan alat tersebut, lanjutnya, maka baru bisa lewat menuju Makkah. Jika tidak cocok, kata dia, maka biasanya akan dibelokkan ke luar area itu.

"Jadi kami pun yang di Arab Saudi itu ketika masuk ke Makkah, itu mendapatkan pemeriksaan yang cukup ketat, dan tiap hari diperiksa," kata Nasrullah.

Sementara itu untuk jalur Madinah-Makkah lebih ketat lagi. Karena jamaah harus melewati tiga kali pos pemeriksaan yaitu di daerah setelah Dzul Hulaifah (Bir Ali), pertengahan jalur Madinah-Makkah, dan di daerah Jumum.

"Kalau dari Madinah, malah sejak ngambil Miqat di Bir Ali sudah dicek. Belum lagi nanti beberapa check point, mungkin kalau tidak salah ada tiga," katanya.