JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengungkap pembahasan pertemuan pimpinan MPR dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor. Bamsoet menjelaskan, pimpinan MPR bersama SBY banyak membahas masalah berbangsa dan bernegara.
"Intinya MPR melaporkan kepada Pak SBY hal-hal yang sudah kita lakukan, belum dan yang sedang kita siapkan dan akan kita rekomendasikan kepada MPR yang akan datang maupun kepada Pemerintahan yang akan datang," ujar Bamsoet, Rabu, 29 Mei.
Bamsoet menuturkan, silaturahmi kebangsaan pada Selasa, 28 Mei itu, merupakan bagian awal dari tugasnya sebagai pimpinan MPR untuk meminta masukan kepada para pemimpin bangsa.
"Intinya dari evaluasi beliau, memang penting bagi kita memiliki roadmap atau bintang pengarah, agar kesinambungan pembangunan dari yang satu dan yang lain berjalan dengan baik," katanya.
Bamsoet lantas mengungkapkan keprihatinan SBY terhadap demokrasi yang dinilai makin lama makin merusak sendi-sendi moral masyarakat. Seperti biaya Pemilu yang sangat tinggi.
"Beliau menceritakan bagaimana beliau berkunjung langsung dalam pilpres, pileg kemarin ke-86 kabupaten/kota dan melihat sendiri kondisi rakyat kita," ungkapnya.
BACA JUGA:
"Berita bagusnya adalah masyarakat sudah sadar berpolitik, tidak lagi mempersoalkan soal agama, ideologi, ras. Tetapi badnews-nya adalah berbiaya tinggi, nomor piro wani piro. Ini yang perlu kita evaluasi," lanjut Bamsoet.
Selain itu, sambung Bamsoet, SBY juga berpesan agar amandemen UUD 1945 harus sesuai kebutuhan bangsa dan bermanfaat bagi rakyat. Kemudian meminta MPR untuk mengkaji pelaksanaan pemilu langsung atau tidak langsung.
"Langsung atau tidak langsung, beliau juga meminta kita melakukan kajian, apakah lebih banyak mudaratnya atau manfaatnya dari sistem pemilihan langsung ini. Beliau juga menyadari beliau lah dulu yang berjuang dan menetapkan pemilihan langsung ini baik Pilkada maupun pileg. Beliau juga meminta kita melakukan evaluasi," pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah pimpinan MPR bertemu dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam rangka Silaturahmi Kebangsaan di Cikeas, kemarin.
Adapun pertemuan tersebut membahas sejumlah poin seperti Amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) hingga pemilihan umum langsung.