JAKARTA- Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) merespons soal ide pembentukan klub presiden atau presidential club inisiasi Presiden terpilih, Prabowo Subianto yang dinilai sulit terwujud lantaran hubungan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Bamsoet, menjadi tantangan Prabowo untuk kembali merekatkan hubungan Megawati dan SBY yang dipandang kurang harmonis. Jika berhasil, kata dia, Prabowo berarti mampu melakukan hal yang sangat luar biasa untuk persatuan bangsa.
"Justru itulah tantangan yang harus kita selesaikan. Karena bangsa ini adalah bagaimana kita menyatukan berbagai perbedaan bagaimana perbedaan pandangan sikap dalam suatu wadah namanya presidential club ini," ujar Bamsoet kepada wartawan, Selasa, 7 Mei.
"Justru kalau Pak Prabowo nanti mampu menyatukan ini sangat luar biasa bagi bangsa kita. Karena ini juga akan menyentuh kebawah, kalau ke atas melihat kompak pasti dibawahnya juga kompak," tambahnya.
Bamsoet mengaku sudah mendengar ide klub presiden sejak 2019 lalu. Menurutnya, ide yang digagas Prabowo merupakan suatu hal yang baik untuk mempertemukan dan mengompakkan para presiden dan wakil presiden terdahulu dalam suatu wadah.
BACA JUGA:
"Diharapkan nanti akan menjadi komunikasi ketika bicara masalah kebangsaan ke depan. Malah kalau bisa mau diformalkan, kita pernah punya lembaga dewan pertimbangan agung, yang bisa diisi oleh mantan-mantan presiden maupun wakil presiden. Kalau mau diformalkan, kalau Pak Prabowo nya setuju," kata Bamsoet.
"Tapi kalau hanya sekedar wadah untuk berkumpul presidential club seperti yang ada di Amerika ya bagus, bagus. Ini artinya bagaimanapun juga dengan berbagai pengalaman presiden-presiden ada yang satu periode, ada yang sekaligus dua periode seperti Pak SBY, Pak Jokowi ya, Bu Mega, ini penting untuk melihat ke depan bagaimana persoalan bangsa ini bisa kita hadapi bisa kita selesaikan secara gotong royong," pungkasnya.