Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengusulkan penguatan dan monitoring terkait peringatan dini bencana banjir dan longsor yang ada di sekitar Gunung Marapi.

Hal ini diusulkan sebagai rancangan sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) yang efektif pada potensi bencana banjir lahar hujan atau galodo berdasarkan pada pengalaman bencana yang terjadi pada pertengahan bulan Mei lalu itu.

Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Suaidi Ahadi menyebut, dibutuhkan 23 titik pemasangan EWS untuk wilayah Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang yang mengelilingi luncuran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi.

"Harapannya, jika ke-23 titik EWS sungai ini terpasang maka akan selamanya terbangun komunitas peringatan dini dan evakuasi dari nagari," kata Suaidi dalam keterangannya, Minggu, 26 Mei.

Model EWS yang sedang dirancang oleh tim BMKG merupakan sistem peringatan dini berbasis komunitas. Konsepnya adalah pemasangan alat monitoring sungai dengan menggunakan radar yang dapat memonitor tingkat ketinggian air sungai.

Hal ini berdasarkan hasil pemantauan sungai di wilayah terdampak galodo yang memiliki jenis sungai intermitten. Jenis sungai ini memiliki aliran airnya tergantung pada musim, yaitu pada musim penghujan airnya melimpah dan pada musim kemarau airnya kering. Sungai intermitten ini memiliki fluktuasi yang sangat ekstrem antara musim.

Secara sederhana cara kerja EWS ini adalah mengkonfirmasi peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG dari cuaca dan getaran tanah.

"Jika kemudian alarm EWS berbunyi, komunitas siaga bencana yang dimiliki oleh wali nagari disekitar Gunungapi Marapi dapat langsung berkoordinasi untuk melakukan evakuasi mandiri," jelas Suaidi.

Sementara itu, Kapusdatinkom Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menindaklanjuti usulan tersebut dengan melaksanakan survei lokasi titik pemasangan EWS.

*Usulan BMKG ini nanti akan dibicarakan lebih detil dengan PVMBG dan usulan-usulan lain yang disampaikan oleh akademisi kepada BNPB sehingga perangkat EWS yang dibangun nantinya benar-benar bisa menjawab kebutuhan informasi di tingkat masyarakat," urainya.