Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak sembilan orang dilaporkan tewas akibat gelombang panas ekstrem di negara bagian Rajasthan, di India Barat. Menurut media India pada Jumat 24 Mei, suhu panas diprediksi terus meningkat.

Gelombang panas yang membakar di bagian utara negara itu telah menimbulkan kekhawatiran pada pemilihan umum di India. Ibu kota negara itu New Delhi akan menggelar pemungutan suara pada Sabtu kemarin, dengan suhu udara diperkirakan mencapai hingga 45 derajat celsius.

Suhu musim panas di India sering kali mencapai puncaknya pada bulan Mei, tetapi para ilmuwan memperkirakan gelombang panas di tahun ini akan lebih hebat dibandingkan sebelumnya. Hal ini disebabkan lebih sedikitnya hujan dan fenomena cuaca El Nino yang masih aktif.

Media lokal menyatakan, sembilan kematian di Rajasthan diduga disebabkan oleh orang-orang yang jatuh sakit akibat panas terik.

Laporan ini muncul setelah suhu udara di Kota Barmer, Rajasthan mencapai rekor tertinggi 48,8 derajat celsius pada Kamis kemarin.

Badan cuaca India telah memperingatkan kondisi gelombang panas di banyak wilayah negara bagian tersebut, serta di negara bagian Punjab dan Haryana di utara.

Badan tersebut menetapkan ambang batas gelombang panas pada suhu maksimum 40 derajat celsius di dataran negara tersebut, serta penyimpangan setidaknya 4,5 derajat celsius dari suhu maksimum normal.