Bagikan:

JAKARTA - Vatikan berencana mendirikan kantor permanen di China sebagai upaya meningkatkan hubungan diplomatik.

Hubungan antara Vatikan dengan China yang menganut paham komunis secara historis tidak terlalu hangat. Namun, upaya normalisasi hubungan muncul sejak pakta penting Paus Fransiskus pada 2018 tentang pengangkatan uskup.

"Kami sudah lama berharap bisa hadir secara stabil di China," kata Kardinal Sekretaris Negara Pietro Parolin, dikutip dari Reuters, Rabu 22 Mei.

Parolin, yang merupakan wakil Paus Fransiskus menambahkan, Vatikan sedang mempertimbangkan formula diplomatik baru untuk hal tersebut.

Vatikan memperoleh izin tahun lalu untuk mendirikan Perwakilan Tetap Kepausan di Vietnam. Vietnam diketahui dikelola komunis dan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Vatikan.

Parolin kemudian menyarankan agar utusan Vatikan untuk China mungkin mengambil gelar yang berbeda.

“Bentuknya boleh berbeda-beda, jangan terpaku pada satu arah saja,” ujarnya.

Parolin mengatakan, pengakuan Vatikan terhadap Dewan Uskup China, yang dikendalikan oleh Partai Komunis China juga ada dalam agenda yang sedang digodok Vatikan.