Klarifikasi Vatikan atas Pernyataan Persatuan Sipil Homoseksual Paus Fransiskus: Diambil di Luar Konteks
Paus Fransiskus. (Foto: Twitter @Pontifex)

Bagikan:

JAKARTA - Vatikan mengklarifikasi komentar Paus Fransiskus yang mendukung pernikahan sesama jenis. Pihak Vatikan mengatakan komentar Paus tersebut diambil di luar konteks.

Melansir CNN, dalam sebuah surat yang disebar kepada perwakilan kepausan di seluruh dunia pada 30 Oktober, pihak Vatikan mengatakan dua komentar yang dibuat Paus Fransiskus dalam film Francesco, keluar konteks. Surat itu pertama kali tersebar pada laman Facebook Duta Vatikan untuk Meksiko pada Minggu 1 November.

"Lebih dari setahun yang lalu, selama wawancara, Paus Fransiskus menjawab dua pertanyaan berbeda pada dua waktu berbeda yang, dalam dokumenter tersebut, disunting dan diterbitkan sebagai jawaban tunggal tanpa kontekstualisasi yang tepat dan menyebabkan kebingungan," isi surat tersebut.

Dalam film Francesco, Paus sempat berkomentar, "Yang kita butuhkan adalah hukum persatuan sipil." Namun, Vatikan mengklarifikasi bahwa Paus sebenarnya sedang berbicara soal dirinya yang menentang Undang-Undang pernikahan sesama jenis di Argentina sepuluh tahun lalu, saat ia menjadi Uskup Agung Buenos Aires. 

Dalam konteks itu, menurut klaim surat Vatikan, "Paus telah berbicara tentang hak-hak orang-orang ini untuk mendapatkan perlindungan hukum tertentu," tertulis. Pernyataan itu bukan tentang pernikahan sesama jenis.

"Jelas bahwa Paus Fransiskus mengacu pada ketentuan tertentu yang dibuat oleh negara, dan tentu saja bukan pada doktrin Gereja, yang telah dia tegaskan berulang kali selama bertahun-tahun," surat itu menjelaskan.

Selain itu, dalam film yang disutradai orang kelahiran Rusia, Evgeny Afineevsky ini juga Paus sempat mengatakan: "Homoseksual memiliki hak untuk menjadi bagian dari keluarga. Mereka adalah anak-anak Tuhan dan memiliki hak untuk berkeluarga." 

Pernyataan Paus itu diartikan oleh beberapa orang sebagai dukungan terhadap pasangan sesama jenis yang membentuk keluarga. Namun dalam surat Vatikan dijelaskan, Paus sedang berbicara tentang: "Seorang putra atau putri dengan orientasi homoseksual tidak boleh didiskriminasi dalam keluarga."

Memotong konteks?

Setelah pemutaran perdana film itu di Roma pada 21 Oktober, Afineevsky mengatakan bahwa dia secara pribadi telah mewawancarai Paus Fransiskus untuk film dokumenternya. Namun, ternyata wartawan menemukan rekaman wawancara Paus Fransiskus itu sebenarnya diambil dari wawancara Televisi Meksiko yang disiarkan pada 2019. 

Tidak ada komentar Paus tentang persatuan sipil homoseksualitas. Meski begitu, ia juga tidak menentang persatuan sipil homoseksual.

Setelah pernyataan Paus Fransiskus tersebut beredar, Pendeta James Martin, Yesuit yang sejak lama berjuang membangun hubungan dengan kaum gay di gereja memuji pernyataan Paus Fransiskus. Ia menyebut hal itu sebagai "kemajuan besar mengenai dukungan gereja untuk orang-orang LGBT."

Namun Uskup Thomas Tobin dari Pulau Rhode menuntut klarifikasi Paus Fransiskus. Thomas bahkan menyebut pernyataan Paus Fransiskus "jelas-jelas bertentangan dengan ajaran lama gereja tentang persatuan sesama jenis" karena Gereja tidak dapat mendukung penerimaan hubungan yang secara objektif tidak bermoral, katanya.