CIANJUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan RSUD Sindangbarang yang sempat terbengkalai selama beberapa tahun terakhir beroperasi dalam waktu dekat.
Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal mengatakan, berbagai persiapan sudah dilakukan, termasuk penyediaan tenaga medis dan dokter spesialis yang dibantu dari RSUD Pagelaran. Sedangkan untuk tenaga nonmedis akan dibuka lowongan secara terbuka.
"Kami masih menunggu izin operasional, kalau sudah keluar tentunya akan langsung dibuka dengan harapan dalam waktu dekat izin sudah dikantongi karena kesiapan lain termasuk tenaga medis sudah tersedia, tinggal perekrutan tenaga nonmedis," katanya di Cianjur, Antara, Senin, 20 Mei.
RSUD yang semula dibangun Pemerintah Propinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berfungsi sebagai rumah sakit herbal, namun rencananya diubah menjadi RSUD kelas D yang dikelola Pemkab Cianjur, dengan menyediakan 50 tempat tidur untuk pasien rawat inap dan berbagai poliklinik kesehatan.
Pihaknya sudah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana penunjang, termasuk tenaga medis, kesehatan, dan nonmedis, sehingga saat izin operasional keluar dapat langsung melayani masyarakat yang datang untuk berobat setiap harinya.
"Kami berharap awal Juni atau Juli sudah dapat beroperasi, sehingga masyarakat yang sakit atau memeriksakan kesehatan tidak perlu jauh ke pusat kota Cianjur atau Pagelaran," katanya.
Bupati Cianjur Herman Suherma mengatakan, beroperasinya RSUD Sindangbarang sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah (pemda) dalam mendukung pemekaran Cianjur selatan menjadi kabupaten dan memudahkan warga mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Segera beroperasi karena sudah lama dibangun tapi tidak digunakan, kami menargetkan dalam waktu dekat minimal pertengahan tahun ini, karena rumah sakit tersebut akan menjadi sarana atau fasilitas kesehatan utama menjelang pemekaran Cianjur selatan," katanya.
Dia menjelaskan salah satu syarat pemekaran adanya sarana kesehatan yang layak, sehingga dengan beroperasinya RSUD Sindangbarang akan menunjang percepatan pemekaran Kabupaten Cianjur Selatan.
BACA JUGA:
"Ini merupakan bentuk keseriusan kabupaten induk mendukung pemekaran wilayah selatan menjadi kabupaten mandiri, sehingga berbagai pelayanan untuk masyarakat akan lebih dekat terutama rumah sakit," katanya.