TANGERANG – Kepolisian mengungkap, detik-detik sebelum Pesawat PK-IFP Cessna jatuh di tepi lapangan Sunburst BSD (Bumi Serpong Damai), Tangerang Selatan (Tangsel), kru pesawat mengirim kode mayday (tanda bahaya).
Saat itu, pesawat lepas landas dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe. Namun kode bahaya itu didapat petugas ketika posisi ada di Kawasan BSD Serpong.
“Infomasi awal dari Tanjung Lesung mau kembali ke Pondok cabe, Terus ada "mayday mayday,” kata Kapolres Metro Tangerang Selatan, AKBP Ibnu Bagus Santoso kepada wartawan di lokasi, Minggu, 20 Mei.
Senada dengan ucapan tersebut, Vijay, juru parkir restoran McDonald’s mengatakan bahwa ia melihat pesawat sudah oleng dan mengeluarkan asap. Vijay pun mengaku ketakutan karena ia khawatir pesawat itu jatuh menimpanya.
“Saya mau markir, dari jam1-5 sore. Nah jam setengah dua sudah mulai gelap cuacanya. Setelah hujan, ada pesawat lah dari atas. Dari atas itu turunnya oleng, kayak layangan putus. Kita enggak sempat ambil video karena takut.” cerita Vijay kepada VOI, di lokasi kejadian, Minggu, 19 Mei.
Sebelum kejadian, Vijay mengatakan bahwa kondisi cuaca siang itu sudah terlihat sangat gelap, sekitar pukul 13.30 WIB.
“Kita di sini, liat pesawat mau turun. Tapinya kayak mobil mau nabrak orang. Tadinya mau landasnya di lapangan Sunburst. Mungkin enggak keburu, sudah jatuh.” ungkapnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Dr Ir Soerjanto Tjahjono mengatakan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut, pihak tengah mendalami percakapan pilot dengan petugas lalulintas udara sebelum terjadinya kecelakaan udara.
“Dilakukan investigasi selanjutnya. Termasuk percakapan dengan menara pengawas, itu nanti kita dengarkan,” kata Ketua KNKT Dr Ir Soerjanto Tjahjono kepada wartawan di lokasi, Minggu, 20 Mei, malam.
Selain itu, pihaknya juga akan memeriksa sejumlah serpihan yang ada dalam bagian pesawat PK-IFP tersebut. Tujuannya untuk membantu dalam mengumpulkan data-data penyebab atas terjadinya insiden kecelakaan pesawat tersebut.
"Kita mencatat ada mesin yang jatuh di sebelah sana (tempat terjatuhnya pesawat, Red). Dan ada baling-baling yang jatuh. Kita juga catat semua posisi-posisinya. Itu nanti dari posisi jatuhnya mencoba bagaimana sikap pesawat ketika terakhir sebelum menabrak pohon," ujarnya.