Bagikan:

JAKARTA - Siti Aminah, warga RW 07 Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan mengungkapkan rasa bahagianya di depan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono karena lahannya dibebaskan demi proyek normalisasi Sungai Ciliwung.

Siti dan keluarganya menjadi salah satu dari puluhan KK yang terdampak pembebasan lahan di Rawajati dan telah menerima pembayaran kompensasi. Ia mengklaim, warga di tempat tinggalnya justru merasa bersyukur lahannya digusur.

"Yang semuanya pada dapat disini, kita enggak merasa dapat ganti rugi, tapi kita merasa dapat ganti untung," kata Siti di Kelurahan Rawajati, Jumat, 17 Mei.

Siti mengaku uang ganti rugi pembebasan lahan proyek normalisasi Ciliwung lebih dari cukup baginya. Selain bisa pindah tempat tinggal dari wilayah yang kerap terendam banjir, Siti juga bisa menggunakan uangnya untuk beribadah umrah.

"Saya sendiri bisa umrah, punya kontrakan, dan yang lebih nyaman lagi saat ini saya enggak pernah merasa kebanjiran. Alhamdulilah pokoknya. Saya benar-benar berterima kasih sekali sama semuanya," ungkap dia.

Di lokasi yang sama, Heru Budi memastikan proyek normalisasi Sungai Ciliwung bisa segera dilanjutkan. Pada pekan depan, pemerintah pusat sudah mulai melakukan pengerjaan fisik normalisasi Ciliwung pada segmen Cililitan dengan panjang 265 meter.

"Mulai minggu depan ini akan dilakukan pembangunan fisiknya sepanjang 265 meter dan salah satu penanggulangan banjir di titik-titik yang kita atasi hari ini bisa terselesaikan," jelas Heru.

Dalam hal ini, pembebasan lahan dilakukan secara terstruktur dengan langsung melakukan pengamanan aset. Kemudian, kegiatan pembangunan fisiknya akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada pekan depan.