JAKARTA - Jemaah calon haji Indonesia gelombang pertama yang sudah tiba di Madinah secara bertahap mulai masuk atau berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW di Raudhah, Masjid Nabawi, Madinah.
"Mulai hari ini seluruh kloter akan masuk ke Raudah," ujar Kepala Seksi Bimbingan Ibadah (Kasi Bimbad) Sektor Khusus Masjid Nabawi, Syahro Marwan, di Madinah, Selasa 14 Mei, disitat Antara.
Raudhah merupakan tempat yang berada di antara rumah Nabi (sekarang makam Nabi) dan mimbar. Luas dari arah timur ke barat sepanjang 22 meter dan dari utara ke selatan 15 meter.
Umat Islam meyakini Raudhah merupakan tempat mustajab untuk melangitkan doa-doa. Bahkan Nabi meriwayatkan Raudhah adalah Taman Surga.
Sebelum memasuki Raudhah, jemaah calon haji harus berkumpul di area tunggu pelataran Masjid Nabawi. Tepatnya antara pintu gerbang 360-362 di dekat area pemakaman Baqi.
Syahro mengatakan jamaah calon haji berkumpul satu jam sebelum jadwal masuk Raudhah.
"Misalnya, jadwal masuk Raudhah pukul 02.00 WAS dini hari, maka jamaah haji harus sudah ada di lokasi sejak pukul 01.00 WAS," kata dia.
BACA JUGA:
Ia menyampaikan petugas telah mengatur pengelompokan kunjungan ke Raudhah berdasarkan generasi dan kloter.
Kunjungan perdana pada Selasa dini hari dimulai jamaah laki-laki sebanyak 165 orang kloter SUB-01 dan 198 orang PLM 01. Sementara jamaah perempuan pertama yang mengunjungi Raudhah yakni kloter JKS-01 dan JKG-02 pada jam 07.30 WAS.
"Raudhah disebut sebagai Taman Surga karena Allah SWT menurunkan rahmat-Nya dan berbagi kebahagiaan di tempat ini. Tak hanya itu, kelak setelah kiamat, Raudhah akan dipindahkan Allah SWT ke surga," kata Syahro.
Jamaah calon haji Indonesia bisa masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah SAW dengan menggunakan Tasreh (surat izin yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi), sehingga tidak harus mendaftar melalui aplikasi Nusuk.
"Jamaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jamaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi," kata Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah Daker Madinah Efrilen Hafizh.
Hafizh mengatakan fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah.
Menurut dia, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat tiga hari setelah jamaah calon haji Indonesia berada di Kota Madinah.
"Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua Tasreh. Pertama, Tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, Tasreh khusus untuk laki-laki," tandasnya.