Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tentang "operasi yang tepat" di Rafah, setelah Washington meningkatkan kekhawatirannya atas serangan besar-besaran Israel di kota Gaza selatan.

Gallant berdiskusi dengan Blinken mengenai “perkembangan di Gaza, termasuk operasi IDF di seluruh Jalur Gaza dalam menghadapi titik-titik teror,” menurut kementerian pertahanan Israel dilansir CNN, Senin, 13 Mei.

Gallant juga berbicara tentang apa yang disebut kementerian sebagai “operasi tepat di wilayah Rafah terhadap sisa batalion Hamas, sambil mengamankan penyeberangan.”

Dia menegaskan kembali perlunya membebaskan 132 sandera warga Israel yang ditahan Hamas. Sebanyak 36 di antaranya termasuk jenazah tawanan yang ditahan di Gaza, menurut kantor perdana menteri Israel.

Selama berminggu-minggu, para pejabat senior AS menyuarakan keprihatinan atas rencana serangan darat besar-besaran Israel ke Rafah, di mana lebih dari 1 juta warga Palestina menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Awal bulan ini, militer Israel mengeluarkan perintah relokasi warga Palestina yang berada di sana ke Al-Mawasi.

Namun lembaga hak asasi manusia mengatakan kondisi di kota pesisir tersebut tidak cocok untuk dihuni.

Dilaporkan 360.000 orang telah meninggalkan wilayah tersebut tanpa jaminan keselamatan, menurut badan PBB untuk pengungsi Palestina.